Geppuk Beri Pemulihan Trauma kepada Ratusan Pelajar SDN Inpres Balaroa

WhatsApp Image 2018-10-30 at 08.50.56
TIM Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan memberikan pemulihan trauma bagi anak-anak di Sekolah Darurat di Lorong Nosarara Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (30/10/2018). FOTO: HAFSA

SultengTerkini.Com, PALU– Tim Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan (Geppuk) memberikan pemulihan trauma bagi anak-anak di pengungsian pascagempa, likuefaksi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.

Salah satu lokasi pengungsian yang didatangi tim Geppuk adalah sekolah darurat SDN Inpres Balaroa yang berlokasi di Lorong Nosarara Kelurahan Balaroa Palu, Kecamatan Palu Barat, Selasa (30/10/2018).

Salah seorang anggota Geppuk, Rian memberikan dongeng kepada ratusan siswa sekolah dasar (SD) yang menjadi korban gempa dan likuefaksi di Balaroa.

Pihaknya hadir untuk memberikan pemulihan trauma pascabencana kepada anak-anak dan pelajar sekolah dengan mengangkat tema “Kemah Ceria Hasanah Anak Indonesia Cerdas Bencana.

Geppuk bekerjasama Dongeng Ceria Modern (DCM) dan Bank BNI Syariah mengirimkan sejumlah pendongeng untuk turut tinggal dan terjun langsung ke tenda-tenda pengungsian, seperti di tenda pengungsian di halaman Masjid Agung Darussalam Palu.

“Beberapa waktu yang lalu saat gempa Lombok, kami juga terjun langsung ke tenda-tenda pengungsian untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak korban,” kata Rian kepada media ini, Selasa (30/10/2018).

Program yang dilakukan lanjut Rian, selain mendongeng juga memberikan beberapa materi dan kegiatan lain mulai baca tulis Al Quran hingga senam pagi bersama.

Tim Geppuk berharap kehadirannya dapat membuat anak-anak ceria kembali, perlahan melupakan kejadian yang terjadi dengan diberikan aktivitas positif sebanyak-banyaknya.

“Kami yakin dari kegiatan melalui dongeng ini mampu mengatasi trauma dan berharap kehidupan mereka dapat kembali bangkit, insyaAllah,” pungkas Rian. SAH

Komentar