Main di Piala AFC, PSM Berkandang di Stadion Pakansari

psm
PSM Makassar mengajukan Stadion Pakansari sebagai kandang saat tampil di Piala AFC (Rifkianto Nugroho)

SultengTerkini.Com, MAKASSAR- PSM Makassar tak akan bisa memakai Stadion Andi Mattalata karena sedang dalam perbaikan. Di Piala AFC mereka mengajukan Stadion Pakansari sebagai home base.

Keputusan tidak bermarkas di Stadion Andi Mattalatta diambil oleh manajemen PSM sejak saat mendaftarkan tim untuk mendapatkan lisensi dari AFC, beberapa bulan yang lalu.

Tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini mendafaftarkan Stadion Pakansari, di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, sebagai home base. Salah satu alasan PSM tidak mendaftarkan Stadion Andi Mattalatta adalah karena stadion tersebut belum memenuhinya standar kualitas yang ditetapkan AFC.

Menurut CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, kini mereka fokus dalam pembenahan kualitas rumput dan lampu di Stadion Andi Mattalatta sebelum memasuki Liga 1 2019.

Sementara untuk Piala AFC, Munafri telah mengirimkan staff nya ke Cibinong, Bogor, Jawa Barat, untuk mengurus segala kebutuhan dan persyaratan dari operator penyelenggara kompetisi.

“Kita panggil expert supaya lihat kondisi rumput kita, biar tribun tidak terlalu bagus tapi rumput standar. Saya minta kalau keburu diganti semua kita ganti, tapi kalau tidak dapat minimal kontur tanah diratakan yang ada lengkungannya,” kata Munafri.

“Kami lagi menghitung (lampu) karena selama ini sudah sering ditambah. Sayang sekali kalau semua diganti, jadi kami akan melihat mana yang harus dicopot untuk diganti dengan yang baru,” katanya lagi.

“Penanggung jawab infrastrukur PSM sudah di Jakarta mempersiapkan persiapan dan kebutuhan di Pakansari. Kan hotel saja harus ada empat disediakan, tim tamu, tim PSM, tim AFC dan hotel cadangan yang begini harus dikordinasikan,” jelas Munafri.

Akibat stadion kurang memenuhi standar, PSM sempat merasakan menjadi tim musafir yang terusir dari markasnya sendiri di Liga 1. PT LIB kemudian melunak dan membiarkan PSM kembali bermain di markasnya, namun hanya untuk menggelar pertandingan di sore hari.

Hal tersebut disebabkan kurang terangnya pecahayaan di Stadion Andi Mattalatta, yang tidak mencapai 800 Lux sesuai standar operator liga.

(sumber: detik.com)

Komentar