SultengTerkini.Com, PALU– Setelah lama ditunggu-tunggu akhirnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjatuhkan pilihannya mengusung pasangan Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala untuk maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) dan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 9 Desember 2020.
Keputusan PDIP mengusung pasangan itu disampaikan Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan Puan Maharani melalui telekonferensi yang disaksikan bersama di kantor DPD PDIP Sulteng, Jalan Ahmad Yani, Kota Palu, Jumat (28/8/2020).
Ketua DPD PDIP Sulteng, Muharram Nurdin menuturkan, ada beberapa dasar pertimbangan partai mengusung pasangan Hidayat-Bartho, salah satunya adalah ingin menang dalam pilkada serentak nanti.
“Karena itulah ada keyakinan kami bahwa pasangan ini menang, itu salah satu,” katanya.
Yang kedua kata Muharram adalah melihat visi misi yang diusung oleh pasangan Hidayat-Bartho satu nafas dengan visi misi nasional.
“Itu platform yang dipegang oleh PDIP bahwa kepala daerah itu harus satu nafas dengan pemerintah pusat, itu juga pertimbangan kenapa kita mengusung pasangan ini,” tutur Wakil Ketua DPRD Sulteng itu.
Sementara itu, Hidayat Lamakarate kepada sejumlah jurnalis mengaku optimis bisa memenangkan pilgub 2020.
“Kita yakin bisa menang dengan target kemenangan 54 persen,” kata Hidayat Lamakarate.
Dia mengatakan, dengan keluarnya rekomendasi dukungan dari PDIP dengan enam kursi, maka dia bersama Bartho telah memenuhi syarat untuk maju dalam pilgub tahun ini.
Dimana setelah sebelumnya juga mengantongi dukungan dari Gerindra dengan raihan enam kursi di DPRD Sulteng.
“Dengan 12 kursi, syarat sembilan, berarti kita telah memenuhi syarat,” katanya.
Dia mengatakan, langkah selanjutnya adalah dirinya bersama Bartho akan segera muncur dari status aparatur sipil negara serta jabatannya sebagai sekretaris provinsi Sulteng dan kepala pelaksana badan penanggulangan bencana daerah Sulteng.
“InshaAllah kalau tidak ada halangan tanggal 2 September saya akan mengajukan permohonan pengunduran diri saya bersama pak Bartho,” tuturnya.
Hal ini menunjukkan bahwa dirinya bersama Bartho telah siap lahir batin sekaligus menjawab keraguan masyarakat bahwa pasangan tersebut tidak serius untuk maju pilgub.
“Hari ini saya nyatakan bahwa kami betul-betul serius untuk maju, mengapa karena memang kami ingin bekerja untuk menyelesaikan persoalan rakyat,” tuturnya.
Setelah itu dirinya bersama Bartho segera mendeklarasikan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng.
Selain Gerindra dan PDIP, ada dua partai yang dikabarkan juga siap merapat mendukung pasangan Hidayat Lamakarate-Bartho yakni Partai Bulan Bintang dan Berkarya.
“Dengan kerja-kerja seperti ini baik yang dilakukan oleh Partai Gerindra, PDIP dan partai pendukung lainnya inshaAllah kami optimis bisa membawa hasil yang maksimal, dan bisa meraih kemenangan dalam pilkada nanti,” pungkasnya.
Untuk waktu pendaftaran ke KPU Sulteng kata Hidayat, masih akan dibicarakan lebih lanjut bersama PDIP.
Namun dari Gerindra sendiri berdasarkan penyampaian dari Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Gerindra waktu pendaftaran ke kantor KPU Sulteng itu diagendakan pada 5 September 2020.
“Makanya masih mau dikomunikasikan dengan PDIP. Jika tanggal itu disepakati, maka kita akan menggunakan tanggal dan kita akan deklarasi resmi bersama partai pengusung dan pendukung pada tanggal 5 pagi, kemudian setelah deklarasi langsung mendaftar ke KPU,” tuturnya. CAL