Aliansi Relawan Hidayat-Barto Merasa Diabaikan

KONFERENSI pers Aliansi Relawan Hebat Pasangan Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala di salah satu rumah makan Kota Palu, Selasa (1/9/2020. FOTO: NURLELA/SULTENGTERKINI.COM

SultengTerkini.Com, PALU– Para relawan yang tergabung dalam “Aliansi Relawan Hebat” pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Hidayat Lamakarate- Bartholomeus Tandigala merasa kecewa terhadap sikap tim pemenangan pasangan tersebut.

Pasalnya, perjuangan para relawan tersebut membentuk simpul-simpul massa untuk memenangkan pasangan Hidayat-Bartho tidak mendapatkan perhatian serius, bahkan terkesan diabaikan.

Aliansi Relawan Hebat terdiri dari tujuh kelompok relawan yakni, Relawan Hidayat Lamakarate (RHL), Jaringan Sahabat Hidayat Lamakarate (Jas Hitam), Projo, Halal, GPPHL, Garuda 01 dan Lingkar Perempuan Hebat.

Ketua RHL, Risky Hidayatulah menegaskan, jika kehadiran Aliansi Relawan Hebat Hidayat-Bartho tidak dibutuhkan dalam tim pemenangan, maka para relawan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Hebat akan mengambil sikap mundur.

“Ini mungkin harus dijawab dan butuh jawaban yang pasti, karena kami tidak mau lagi jawaban yang tidak pasti. Kalau hanya jawab tidak pasti, cukup sampai disini. Kami memilih abstain,” kata Risky Hidayatulah pada konferensi pers di salah satu rumah makan Kota Palu, Senin (1/9/2020) sore.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Jas Hitam, Herpiansyah.

Dia juga menegaskan, seluruh relawan harus bersatu mengambil sikap untuk menentukan bagaimana langkah para tim relawan melakukan konsolidasi dilapangan.

“Kalau kita tidak bersatu mungkin akan dipandang sebelah mata. Dan kita satukan langkah pergerakan kita, sehingga konsolidasi semua dilapangan berjalan dengan baik,” katanya.

Sementara itu, Ketua Projo, Zainal Abidin mengatakan, terbentuknya Aliansi Relawan Hebat bertujuan menyatukan simpul relawan yang dapat menjadi sentral koordinasi pergerakan relawan hebat se Sulteng, sehingga kerja-kerja terukur dan terarah.

“Aliansi ini adalah untuk memenangkan pasangan Hidayat Lamakarate dan Bartholomeus Tandigala, itu tujuan utama kita. Bukan kemudian hanyalah digarisbawahi bahasa kekecewaan tadi itu,” tutur Zainal Abidin.

Dia menjelaskan, yang menjadi kendala selama ini para relawan tidak memiliki titik koordinasi yang tepat dalam bergerak, sehingga tidak ada evaluasi pencapaian.

Padahal evaluasi sangat dibutuhkan untuk tercapainya target kemenangan.

“Kenapa kekecewaan tadi itu dikeluarkan di momentum ini karena kita tidak menginginkan kemudian pasangan yang kita dukung, pasangan yang kita perjuangkan ini nantinya tidak meraih kursi 01 dan 02 di Sulteng,” ujarnya.

Dia mengatakan, Aliansi Relawan Hebat akan berjuang memenangkan Hidayat-Bartho.

Karena menurutnya, pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PDIP tersebut adalah yang paling tepat untuk memimpin Sulteng kedepan.

“Namun dalam hal ini kami mempertanyaan apakah keberadaan kami para organ relawan masih diakui dan dibutuhkan dalam pergerakan ini,” ungkapnya. NUR