
SultengTerkini.Com, POSO– Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup 2008, luas potensial mangrove Indonesia mencapai 9.204.840,32 hektare. Perinciannya, luasan kondisi baik 2.548.209,42 hektare, kondisi rusak sedang 4.510.456,61 hektare, dan kondisi rusak berat 2.146.174, 29 hektare.
Sampai saat ini pemerintah terus berupaya dalam pelestarian hutan mangrove.
Demikian juga halnya dengan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Poso dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan terus berupaya melestarikan hutan mangrove di wilayahnya.
Berpijak dari gambaran serta data yang ada, pihak Kodim 1307/Poso berinisiatif untuk bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Poso menggelar kegiatan penanaman mangrove untuk pelestarian hutan bakau dan juga sebagai upaya pembinaan lingkungan hidup di wilayah kodim setempat.
Kegiatan di wilayah pesisir pantai tepatnya di Dusun Karawasa, Kelurahan Madale, Kecamatan Poso Kota Utara pada Selasa (27/10/2020) ini juga melibatkan beberapa pihak terkait seperti pemkab, TNI dan Polri.
Kepala Staf Kodim 1307/Poso, Mayor Inf Ahmad Jayadi yang hadir pada kegiatan itu mengatakan, kegiatan ini digelar atas kerja sama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Poso dalam upaya pelestarian hutan mangrove.
Kegiatan ini juga sebagai program pembinaan lingkungan hidup Kodim 1307/Poso.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Yusak Mentara sangat mengapresiasi kepada TNI dalam hal ini Kodim 1307/Poso yang telah berinisiatif mengadakan kegiatan ini.
Dia mengatakan, pelestarian hutan mangrove ini harusnya menjadi tanggung jawab bersama karena masa depan bangsa Indonesia itu ada di laut.
Yusak mengatakan, kegiatan ini dapat memotivasi pemerintah daerah itu sendiri untuk terus memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian hutan mangrove di Kabupaten Poso.
Sehingga kata dia, hutan mangrove bisa menjadi potensi wisata alam Kabupaten Poso.
Kegiatan ini diawali dengan penanaman bibit mangrove dan dilanjutkan dengan kerja bakti bersama membersihkan kawasan ekowisata mangrove Kabupaten Poso. FAI













