Amran H Yahya Ungkap Alasan Berpasangan dengan Besar Bantilan di Pilkada Tolitoli

CALON Bupati Tolitoli, Amran H Yahya mengungkapkan sejumlah alasannya memilih berpasangan dengan Moh Besar Bantilan sebagai calon wakil bupati pada pilkada serentak di wilayahnya 9 Desember 2020. FOTO: ICHAL/SULTENGTERKINI.COM

SultengTerkini.Com, TOLITOLI– Calon Bupati Tolitoli, Amran H Yahya mengungkapkan sejumlah alasannya memilih berpasangan dengan Moh Besar Bantilan sebagai calon wakil bupati (cawabup) pada pilkada serentak di wilayahnya 9 Desember 2020.

“Saya pilih berpasangan dengan Besar Bantilan karena sosoknya yang milenial, berjiwa besar dan peduli terhadap rakyat,” kata Amran H Yahya saat berorasi di depan ratusan warga di Desa Ginunggung, Kecamatan Galang pada Ahad (15/11/2020) malam.

Dia mengatakan, satu hal penting yang ingin disampaikan bahwa jika memilih pemimpin, terpenting adalah bagaimana melihat karakternya.

“Pertama kenapa saya memilih Mohammad Besar sebagai pasangan saya, saya menilai dan bahkan kita semua tahu bahwa, sosok seorang Mohammad Besar Bantilan tidak sombong, tidak angkuh dan suka membahagiakan orang lain. Saya yakin dengan karakter ini, jika menjadi pemimpin akan terjalin kedekatan terhadap masyarakat, hubungan silaturahmi kita sebagai pemimpin dan rakyat akan selalu ada kedekatan,” kata Amran.

Alasan berikutnya kata Amran karena dorongan dari Bupati Tolitoli Moh Saleh Bantilan yang juga ayah dari Moh Besar Bantilan untuk maju bertarung dalam pilkada tahun ini.

Padahal jika mau jujur kata dia, di Kabupaten Tolitoli banyak orang-orang yang pintar dan memiliki kekayaan, tetapi Bupati Moh Saleh Bantilan lebih memilih dirinya.

“Saya juga tidak mengatakan saya sebagai orang pintar, tapi InsyaAllah saya dapat memahami keinginan masyarakat, pintar merasakan, saya bukan orang pintar tapi saya pintar merasa. Mungkin inilah salah satu penilaian seorang bupati yang juga sebagai Raja Tolitoli, yang lebih memilih diri saya untuk maju sebagai calon bupati,” katanya.

Dalam orasinya, Amran H Yahya juga meminta warga untuk memilih pemimpin bagi semua kalangan. CAL