
SultengTerkini.Com, PALU– Seorang warga digigit buaya hingga mengakibatkan tangan kanannya nyaris putus saat mandi di Teluk Palu, Jalan Cut Mutia dekat patung kuda, Ahad (13/12/2020).
“Kejadiannya pagi tadi pada pukul 07.00 Wita,” kata Kapolres Palu, AKBP Riza Faisal kepada jurnalis, Ahad.
Kapolres Riza mengungkapkan, korban tersebut diketahui bernama Ateng (49), warga Jalan Sungai Ogotion Kelurahan Nunu Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Saat itu sekira pukul 06.00 WITA korban bermaksud mandi di air laut di Teluk Palu dekat patung kuda.
Hal ini rutin dilakukan oleh korban karena mempunyai riwayat sakit asam urat. Setibanya di laut Kelurahan Besusu Barat, korban langsung mandi di laut dengan posisi air yang dalam, tiba-tiba tangan kanannya langsung digigit buaya.
Menyadari hal itu korban langsung berupaya melepaskan gigitan buaya dengan menggunakan tangan kirinya untuk membuka mulut buaya, dan upaya tersebut berhasil.
Setelah itu korban berusaha untuk berenang ke tepian lalu berteriak minta tolong terhadap warga sekitar.
Warga yang melihat kejadian itu segera menolong dengan membawa korban ke Rumah Sakit Undata Palu. Saat ini korban sedang mendapat perawatan di ruangan UGD RS Undata Palu.
Menurutnya, korban sudah sering berenang di lokasi Teluk Palu sejak mengalami sakit asam urat.
Namun dalam hal ini korban kurang berhati-hati dan tidak memperhatikan tanda larangan berenang karena rawan ada buaya.
Korban selanjutnya akan dirujuk ke rumah sakit Budi Agung untuk dilakukan penanganan medis berupa operasi amputasi.
Kapolres berharap dinas terkait dapat mengambil tindakan dari adanya kejadian tersebut dikarenakan peristiwa orang digigit buaya sudah sering terjadi, khususnya di Pantai Talise dan sekitarnya. CAL















