PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid secara virtual memimpin langsung jalannya Rapat Koordinasi dan Evaluasi PPKM Level 4 di wilayahnya pada Jumat (20/8/2021) malam.
Hadir dalam kesempatan itu yakni Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A Lamadjido, dari Posko PPKM Baruga Lapangan Vatulemo bersama Sekretaris Kota Palu Asri, Kapolres Palu AKBP Bayu Indra Wiguno, Kasdim 1306/Donggala Letkol Inf Jufri Halimu, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Palu.
Walikota Hadianto mendengarkan langsung sejumlah laporan terkait kondisi terkini Covid-19 di wilayahnya, baik dari Ketua Tim Surveilance, dr Rohmat, Direktur RSUD Anutapura, drg Hery Mulyadi, serta para camat dan lurah.
Dari status epidemiologi dilaporkan bahwa positif rate Kota Palu sebesar 19,21 persen dimana dari 6-19 Agustus 2021 hasil rapid antigen positif sebanyak 1.446 dari 9.806 orang yang dites, dan hasil PCR positif sebanyak 962 dari 2.725 orang yang dites.
“Tingkat kematian Kota Palu yakni 2,32 persen dan tingkat kesembuhan 81,04 persen,” ujar dr Rohmat.
Sementara itu, drg Hery melaporkan, jumlah kasus di RSUD Anutapura terus terjadi penurunan, bahkan hampir tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat di tenda dan pasien di Asrama Haji juga sudah dialihkan ke RSUD Anutapura.
“Namun demikian, tenaga kesehatan kami tetap siaga dalam kondisi-kondisi tertentu. Tenaga-tenaga kami juga Alhamdulillah sudah hampir semua pulih yang sebelumnya terpapar. Hal ini menunjukkan kerja-kerja kita membuahkan hasil,” ungkapnya.
Mendengarkan sejumlah laporan tersebut, Walikota Hadianto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sampai hari ini sama-sama bekerja keras untuk mengendalikan Covid-19 di Kota Palu.
Dia mengatakan, Lock Mikro Efektif yang diberlakukan di kawasan Perumahan Dosen (Perdos) pihaknya sudah bisa mengidentifikasi dengan baik penyebaran Covid-19, sehingga penanganan yang lebih efektif bisa dilakukan dengan cepat.
Sehingga, walikota memutuskan akan melakukan pelonggaran di kawasan Perdos, namun pengawasan tetap dilakukan oleh pemerintah setempat, baik camat, lurah, dibantu para RT dan RW, serta kepala puskesmas.
“Para camat dan lurah di Perdos untuk memastikan warga yang melakukan isolasi mandiri betul-betul mendapat perhatian. Berikan mereka paket sembako, makanan tiga kali sehari, dan paket vitamin sampai dengan selesai isolasi mandiri,” tegasnya.
Dalam rapat itu juga memutuskan bahwa Lock Mikro Efektif selanjutnya akan diberlakukan di dua kelurahan yakni Kelurahan Birobuli Utara tepatnya di Jalan Ramba serta Kelurahan Birobuli Selatan di Jalan Tangkasi dan Banteng.
“Saya serahkan ke wawali untuk merapatkan besok (hari ini) terkait hal-hal teknis yang akan kita lakukan dalam Lock Mikro Efektif di Kelurahan Birobuli Utara dan Birobuli Selatan,” katanya.
Penetapan Lock Mikro Efektif di Jalan Banteng, Ramba, dan Tangkasi itu mulai berlaku pada Senin (23/8/2021) pekan depan.
Walikota menambahkan, terkait dengan PPKM Level 4 yang akan berakhir 23 Agustus 2021 kedepan, melihat situasi terakhir sambil menunggu keputusan dari pemerintah pusat. CAL
Komentar