Raker AJI Palu, Ajang Menguatkan Sinergitas dan Komitmen Anggota

-Utama-
oleh

PALU– Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu melaksanakan rapat kerja (raker) membahas sejumlah program yang akan dilaksanakan enam divisi di struktur kepengurusan periode 2021-2024 di Sekretariat Bersama (Sekber), Jalan Ahmad Yani, Sabtu (18/9/2021).

Raker ini dilaksanakan tepat dua pekan pasca terpilihnya Ketua dan Sekretaris AJI Palu, Yardin Hasan- Kartini Nainggolan pada ajang Konferensi Kota (Konferkot) VIII.

“Raker ini merupakan bagian dari konsolidasi organisasi,” kata Ketua AJI Palu, Yardin Hasan saat membuka kegiatan yang diikuti secara virtual sejumlah pengurus, Majelis Etik (ME) dan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) AJI Palu itu.

Jurnalis Palu Express itu menambahkan, untuk mengejawantahkan amanat konferta selama tiga tahun kedepan, tentu ada banyak problem yang dihadapi pengurus maupun anggota AJI Palu sendiri.

“Problem paling mendasar ada di internal AJI Palu sendiri yang belum mendapatkan formula tepat untuk menyelesaikannya,” ujarnya.

Yardin mencontohkan, kekerasan nonverbal yang dialami jurnalis, ketika tidak mendapatkan hak-haknya dari perusahaan tempatnya bekerja.

“Itu juga bagian dari kekerasan,” katanya.

Problem lainnya lanjut dia, hubungan industrial antara jurnalis dan perusahaan tempatnya bekerja, juga tak kalah pelik.

“Problem itu menemukan momennya pada saat pandemi Covid-19 seperti ini,” pungkasnya.

Dia mengatakan, AJI masa depan ditentukan oleh apa yang dilakukan hari ini. Untuk itu kata dia, perlu sinergitas, kerja sama serta komitmen semua anggota dalam melaksanakan program-programnya kedepan.

Menurutnya, kehadiran AJI bukan sekadar beroganisasi dan mengurus dirinya sendiri, tapi kehadirannya juga berkontribusi terhadap kehidupan publik, peradaban dan kontribusi terhadap bangsa.

“Inilah poin penting yang harus ditanamkan kepada setiap individu anggota AJI,” tekannya.

Sementara itu, Majelis Etik (ME) AJI Palu, Ruslan Sangadji lebih menekankan agar para jurnalis bekerja sesuai kaidah kode etik jurnalis (KEJ) dan UU Pers.

“Kode etik tertinggi rekan-rekan, terletak pada hati nurani masing-masing,” singkatnya.

Muhammad Subarkah selaku Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) lebih banyak mengingatkan kepada pengurus pada hal-hal yang berkaitan dengan penataan administrasi.

“Saya siap membantu dan mensuport AJI,” katanya.

Selain ketua dan sekretaris, di periode 2021-2024 ini, AJI Kota Palu memiliki 14 pengurus yang bertanggung jawab di enam divisi, yakni Divisi Pendidikan, Divisi Advokasi, Divisi Gender dan Kelompok Marginal, Divisi Ketenagakerjaan, Divisi Organisasi/Data Informasi serta Divisi Usaha Dana.

Di momen raker kali ini, masing-masing koordinator divisi dan sekretaris AJI telah menyampaikan program kerjanya selama satu periode.

Program-program kerja tersebut digodok dan disepakati dalam raker, untuk selanjutnya menjadi tanggung jawab masing-masing. Sekretaris AJI Palu, Kartini Nainggolan berpesan kepada jajaran pengurus agar menyempurnakan dan melaksanakan program kerjanya dengan baik, untuk menjadi catatan dan evaluasi pada rapat-rapat rutin yang akan dilakukan selanjutnya. CAL

Komentar