Diduga Asal Kerja, Pembangunan Long Storage Dinas Pertanian Poso Rusak Berat

-Poso, Utama-
oleh

POSO– Proyek pembangunan rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana Dinas Pertanian (Long Storage), Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah tahun anggaran 2021 yang berada di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, rusak berat atau jebol.

Proyek yang diswakelolakan kepada Kelompok Tani Sejahtera 1 Desa Kilo dari dana Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 114.000.000 memiliki tenggat waktu untuk masa kerja selama 169 hari kelender.

Namun sayang, proyek tersebut mengalami kerusakan atau jebol meskipun belum sempat terpakai.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Poso, Alpius yang dikonfirmasi melalui telepon genggam pada Rabu (20/10/2021) membenarkan adanya laporan terkait pekerjaan proyek yang jebol atau amblas tersebut.

Menurutnya, meskipun proyek tersebut sepenuhnya dalam pengawasan Dinas Pertanian, namun tanggung jawab itu masih tugas kelompok tani yang pekerjaannya juga sementara berjalan, karena pencairan dananya baru mencapai 25 persen dari total keseluruhan anggaran Rp 114 juta.

“Yang jelas kan ada fasilitator. Nah mereka nanti yang turun ke lapangan untuk melihat langsung seperti apa kondisi kerusakan. Saya juga baru mendapatkan laporan dan dalam waktu dekat pasti kami akan turun juga ke lapangan,” ungkap Alpius.

Ditanya soal lambatnya pihak dinas merespon atas jebolnya tanggul tersebut mengakui, kalau sejauh ini sama sekali tidak menerima laporan dari masyarakat ataupun pihak Kelompok Tani Sejahtera sebagai pelaksana proyek.

Dia juga sangat menyayangkan dengan anggaran sebesar itu kondisi bangunan sudah rusak parah, padahal belum dipakai dan bahkan proses pekerjaan masih berjalan.

“Saya sudah bicara dengan fasilitatornya dan mereka akan memperbaiki kembali saluran air yang jebol. Apalagi pencairan dananya juga baru 25 persen yang dicairkan,” katanya.

Sementara itu secara terpisah, Jemi selaku pelaksana proyek yang turut dikonfirmasi mengatakan, jebolnya proyek saluran air tersebut akibat hujan turun selama dua hari dan mengakibatkan banjir, sehingga membuat jebol saluran air yang baru beberapa bulan dibangun.

Dia mengatakan, kerusakan tersebut terjadi pada awal Oktober 2021 ini, namun belum sempat diperbaiki dengan alasan masih menunggu kondisi cuaca di Poso membaik. Dimana menurut dia, saat ini masih turun hujan.

“Terkait kerusakan ini sudah saya sampaikan ke dinas, dan ini kan masih tanggung jawab saya, dan saya akan perbaiki,” ungkap Jemi.

Secara rinci Jemi menjelaskan, jika proyek swakelola Kelompok Tani Sejahtera 1 yang dikerjakan tersebut jenis Long Storage sepanjang 206 meter dengan lebar 60 sentimeter dengan anggaran sebesar Rp 114 juta.

Dia tidak khawatir dengan jebolnya bangunan tersebut, mengingat anggaran yang dia telah cairkan baru 25 persen dan masih ada kesempatan untuk perbaikan, meskipun panjang saluran yang jebol mencapai 10 meter. “Kalau dikatakan saya belum melapor ke dinas itu tidak betul, justru saya lebih dahulu melapor, sebelum wartawan konfirmasi ke saya, dan intinya saya akan perbaiki semua yang jebol,” tegas Jemi. FAI

Komentar