Triwatty Marciano: Pordasi di Sulteng Perlu Pembenahan dan Dukungan

-Olahraga, Utama-
oleh

PALU– Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi, Triwatty Marciano melantik dan mengambil sumpah pengurus Persatuan Olah Raga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diketuai Anjas Lamakata. Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan pataka dan pemasangan pin bertempat di sebuah hotel Palu, Selasa (9/11/2021).

Ketua Pordasi Sulteng, Anjas Lamakata dalam sambutannya menyampaikan cikal bakal Pordasi di Sulteng tetap eksis meski telah dilanda gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi.

“Gempa yang terjadi pada tahun 2018 tidak menyurutkan semangat pengurus Pordasi, bahkan pascagempa kami masih sempat melaksanakan kompetisi,” ujarnya.

Ketua Pordasi Sulteng juga senantiasa mengharapkan pembinaan dan dukungan dari Pordasi pusat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas serta mengikuti pertandingan berkuda, baik tingkat nasional dan internasional.

Ketua KONI Sulteng, Nizar Rahmatu terlebih dahulu mengucapkan selamat atas pelantikan para pengurus Pordasi dan berharap ada sekolah berkuda di wilayahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pordasi, Triwatty Marciano menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan pemerintah untuk memajukan organisasi itu di Sulteng serta menyampaikan selamat kepada pengurus yang baru dilantik.

Menurutnya, Pordasi di Sulteng perlu pembenahan dan dukungan serta senantiasa melakukan kompetisi guna melatih kuda pacu serta joki.

Pembinaan Pordasi kata dia, tidak terlepas dari penyediaan sarana prasarana pada tingkat kabupaten kota, serta pembinaan dari pemerintah dan Forkopimda.

Pihaknya berharap dibangunnya arena pacuan kuda serta prasarana yang tentu saja tidak terlepas dari dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota karena dengan peningkatan sarana dapat meningkatkan prestasi serta pelatihan secara berjenjang.

“Harap KONI dapat mendukung dana dan melatih atlet berprestasi,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Ketua Umum Pordasi melihat prospek pengembangan pariwisata di Sulteng melalui berkuda. Selain olah raga berkuda, juga diharapkan menjadi alat bela negara.

Sementara itu, Gubernur Sulteng yang diwakili Kadis Pemuda dan Olahraga, Irwan berharap para pengurus dapat menjalankan amanah serta membawa manfaat bagi organisasi Pordasi dalam memasyarakatkan olahraga berkuda di wilayahnya.

Menurutnya, keberadaan Pordasi sudah hadir sejak tahun 1966 di Indonesia dan merupakan satu-satunya organisasi berkuda yang diakui oleh KONI Pusat.

Dia mengatakan, olah raga berkuda tidak hanya memberikan manfaat kesehatan fisik, tapi juga meningkatkan keterampilan, bahkan melatih kepemimpinan karena dituntut untuk menunggangi kuda dan mengendalikannya. “Belakangan ini minat masyarakat terhadap olahraga berkuda seperti pacuan, polo dan lainnya mulai populer dan digemari oleh segala usia, potensi kolaborasi dengan swasta untuk mengembangkan dan memajukan olahraga tersebut semakin terbuka,” tuturnya. LAH

Komentar