Pemprov Sulteng dan Kaltim Kerjasama di Bidang Pertambangan Batu Pasir

-Utama-
oleh

PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto memimpin rapat tindak lanjut kesepakatan bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tentang kerjasama pembangunan daerah di ruang polibu pada Ahad (28/11/2021).

Rapat itu juga dihadiri pengurus Kadin Sulteng dan Kaltim, Direktur Perusda, pengurus Aspeta, Kepala organisasi perangkat daerah terkait, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Reformasi Birokrasi, serta Tenaga Ahli Gubernur Bidang Perekonomian.

Asisten Rudi Dewanto menyambut baik pertemuan ini untuk menindaklanjuti kerjasama antara Pemprov Sulteng dengan Kaltim, khususnya di bidang pertambangan galian batu dan pasir. Pemprov Sulteng dan Kaltim sepakat melakukan kerjasama melalui satu pintu.

Dia mengatakan, pertemuan ini merupakan tindaklanjut kerjasama yang telah ditandatangani oleh kedua provinsi untuk lebih sinergi, terutama dalam mendukung proses pembangunan ibukota negara Republik Indonesia baru.

Adapun yang dihasilkan dalam rapat itu yakni Pemprov Sulteng dan Kaltim sepakat bahwa kerjasama di bidang perdagangan batu dan pasir dibangun melalui transaksi satu pintu (One Gate One Transactions).

Kemudian, kesepakatan ini memiliki rambu-rambu, melalui peraturan gubernur masing-masing provinsi yang saat ini dalam proses penyusunan.

Namun demikian diupayakan tetap ada transaksi di bidang perdagangan batu dan pasir sebagai tindak lanjut kerja sama sampai akhir Desember 2021.

Selanjutnya, perusahaan daerah kedua provinsi melakukan penjajakan potensi kerja sama bidang lainnya, selain batu dan pasir di Sulteng yang akan dipasarkan di Kaltim dengan harga saling menguntungkan.

Demikian pula sebaliknya diharapkan produk yang berada di Kaltim dapat dipasarkan di Provinsi Sulawesi Tengah.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan peninjauan lokasi galian batu dan pasir di Kelurahan Buluri Kota Palu di lokasi pekerjaan PT Simpul Karya Utama, PT Watu Meribajaya, serta PT Sirtu Karya Utama. CAL

Komentar