PALU– Turnamen Badminton Gubernur Cup I Tahun 2022 secara resmi dibuka Gubernur Sulawesi Tengah. Ivent tersebut bergulir di GOR Central Sport Munif Rahman II, pada Selasa (22/2/2022) malam.
Seremoni pembukaan turnamen berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. Kelas yang dipertandingkan diantaranya Perorangan Ganda Putra C lokal sebanyak 102 pasang, B lokal 39 pasang, A lokal 17 pasang dan A open nasional delapan pasang.
Gubernur Sulteng diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Mohamad Rifani Pakamundi memberikan semangat kepada para atlet agar menjunjung tinggi nilai sportivitas.
Menurutnya, ivent ini dapat memajukan badminton Sulteng mengingat cabang olahraga (cabor) badminton telah bermasyarakat dan digemari semua kalangan.
Dia berharap, Sulteng dapat melahirkan atlet badminton yang berprestasi dan mengharumkan nama daerah di ivent berskala nasional.
“Jadikan turnamen ini sebagai ajang memperkuat silaturahmi dan momentum bertukar pengalaman sesama atlet sebagai langkah memacu prestasi,” ajak mantan Ketua PBSI Kota Palu itu.
Sementara itu, Bupati Sigi, Moh Irwan Lapata mengatakan, kejuaraan badminton merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan untuk mengharumkan Sulteng di ajang nasional.
“Hal ini sesuai cita-cita bapak gubernur yakni Sulteng Emas di PON,” ucapnya.
Dia berpesan panitia acara, penonton dan para atlet terus memperhatikan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan Covid-19.
Ketua Harian KONI Sulteng, Edison Ardiles mengapresiasi atas terselenggaranya Turnamen Badminton Gubernur Cup I Tahun 2022.
Berdasarkan sejarah, cabor Badminton merupakan kebanggaan di ajang olimpiade dengan tradisi emas, sehingga dia berharap Sulteng dapat menghasilkan atlet yang berprestasi.
“Presiden sudah instruksikan, bulutangkis adalah kebanggaan Negara Republik Indonesia,” ucapnya.
“Terima kasih kepada bapak Gubernur Sulawesi Tengah yang telah siap mendukung sepenuhnya kegiatan ini, membuat rangsangan kepada para penggiat bulutangkis Sulawesi Tengah yang akhir-akhir ini hidup kembali,” ujar Ketua PBSI Kota Palu, Narjun Pakaya. LAH
Komentar