PALU– Ikatan Alumni (Ika) Cabang Teknik Universitas Tadulako (Untad) di Kota Palu, Sulawesi Tengah segera menggelar Musyawarah Besar (Mubes) pada Sabtu (25/6/2022) di sebuah hotel Jalan Basuki Rahmat.
Mubes Ika Cabang Teknik Untad Palu ini digelar karena pengurus lama telah berakhir masa jabatannya, sehingga dilakukan penggantian kepengurusan yang baru.
Bendahara Panitia Pelaksana Mubes, Nyoman Mertayasa mengatakan, saat ini ada enam orang bakal calon (bacalon) ketua yang sudah mendaftar yaitu Angki, Jery, Taswin, Mohamad Rivani, Arwan Ibrahim, dan Asrul A Tuwo.
“Sekarang proses pendaftaran bakal calon ketua sudah ditutup, total ada enam yang mendaftar masing-masing mewakili jurusan Informatika, mesin, arsitek, dan elektro,” katanya saat ditemui di tempat pendaftaran, Jalan Tanjung Angin, Kota Palu, Kamis (16/6/2022).
Menurutnya, para bakal calon ketua yang mendaftar selanjutnya akan diverifikasi oleh tim SC atau Steering Committee yakni memeriksa berkas sesuai dengan persyaratan.
Siapa yang bakal lolos sebagai calon ketua akan diumumkan pada Ahad (19/6/2022) mendatang.
Menurut informasi, ketua sebelumnya Gufran Ahmad tidak akan mendaftar lagi untuk maju sebagai ketua. Hal itu disampaikan secara terbuka di grup alumni.
“Ini merupakan kader-kader muda terbaik. Semoga siapapun yang terpilih, merupakan pilihan terbaik. Sama-sama memajukan Ika Teknik. Kegiatan ini sudah dinantikan oleh teman alumni,” kata Nyoman.
Sementara itu, salah satu kandidat bakal calon ketua Ika Teknik Untad, Mohamad Rivani menyatakan siap maju dan menang dalam pemilihan Ketua Ika Cabang Teknik Untad.
Hal itu dilakukan selain dorongan pribadi, juga karena adanya dukungan penuh dari Ika Jurusan Elektro.
“Saya dapat dukungan penuh dari Ika jurusan elektro untuk maju. Bukan keinginan pribadi lagi tapi keinginan teman-teman. Ada sesuatu yang harus dibenahi dari kepengurusan sebelumnya. Itu yang mendorong saya untuk maju mendaftar sebagai calon ketua,” tuturnya.
Rivani yang mantan Wakil Ketua Ika Cabang Teknik Untad mengatakan, visi dan misi yang diajukan bukan hanya untuk kelangsungan kepengurusan, tetapi juga bagi daerah Sulawesi Tengah yaitu menjadikan Ika Teknik sebagai rumah besar dengan mengusung tagline perubahan.
Bukan hanya itu, nantinya menjadi tolok ukur bagi ikatan alumni yang lain.
“Ada sinergi antara jurusan, karena teknik ini punya banyak kelebihan yang bisa dijual. Kalau dikolaborasikan itu bisa jadi sesuatu yang sangat besar. Bukan hanya untuk alumninya, tapi untuk daerah ini,” katanya.
Disamping itu kata dia, tata kelola organisasi juga harus dibenahi, dari sebelumnya konvensional diubah ke modern.
Menurutnya, jika tadinya keputusan Ika Cabang Teknik harus ketua yang ambil alih, nantinya bisa didelegasikan ke unsur lain, sehingga tidak kaku. “Kepengurusan lama sudah baik, tapi masih banyak yang harus dibenahi. Makanya saya berharap visi dan misi saya nantinya bisa mengubah pola pikir teman-teman alumni untuk sama-sama membangun organisasi yang baik, dan majukan daerah kita,” pungkasnya. HER
Komentar