PARIMO– Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan bahwa di Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) terjadi banjir pada Kamis (28/7/2022) malam.
Dilaporkan sebanyak tiga warga meninggal dan empat warga lainnya hilang belum ditemukan.
Awal mulanya pada pukul 19.00 Wita terjadi intensitas hujan tinggi disertai angin kencang. Puncaknya pada pukul 21.00 Wita banjir menerjang pemukiman warga disertai material lumpur dan kayu.
Terdapat 50 pengungsi diantaranya balita dan lanjut usia. Beberapa fasilitas umum juga terdampak diantaranya kantor desa dan camat, jalan trans Parigi, serta musala.
Untuk rumah warga terdampak masih dalam pendataan. Situasi akhir dilaporkan hujan reda, air surut, dan Jalan Trans Parigi bisa dilalui kembali.
Kantor Desa dijadikan sebagai titik lokasi pengungsian. Sementara, BPBD Parimo melakukan evakuasi warga yang masih terdampak.
Sementara itu, Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes melalui Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan membenarkan kejadian banjir di Parimo.
Dia mengatakan, pihaknya telah mengirimkan personel Basarnas dari Kota Palu dan Parimo menuju lokasi banjir untuk mengevakuasi warga terdampak.
Menurutnya, banjir di Torue itu terjadi akibat hujan deras sejak pukul 18.00 hingga 23.00 Wita.
Saat tiba di lokasi, petugas Basarnas segera mengevakuasi korban terdampak banjir, dimana tiga diantaranya diketahui meninggal dunia.
Ketiga korban terdampak banjir yang meninggal dunia itu masing-masing dua pria yakni Kasmin Toki (50) dan Mato (50), serta seorang perempuan bernama Aneke Solang (44).
“Informasi yang kami terima saat ini, kondisi banjir sudah mulai surut, sebagian warga juga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Andi Sultan. ZEN/LAH














Komentar