PALU– Perusahaan Umum (Perum) Bulog memastikan cadangan beras pemerintah (CBP) di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) aman bahkan hingga tahun 2023.
“Kami memastikan cadangan beras pemerintah di Sulteng ada 11.800 ton sehingga aman untuk sampai tahun 2023,” kata Kepala Bulog Sulteng, David Susanto di Palu.
Dia mengatakan, ketersediaan cadangan beras tersebut selaras dengan harga yang terjangkau di gerai maupun mitra-mitra Bulog seperti Rumah Pangan Kita (RPK).
Sehingga meskipun kenaikan harga beras medium di beberapa pasar tradisional, kata David, tidak akan berpengaruh banyak terhadap jenis kebutuhan pokok masyarakat lainnya.
Beras yang harganya naik adalah jenis medium dari sebelumnya dengan harga Rp 10 ribu per kg, saat ini sudah berkisar Rp 11 ribu per kg.
Sedangkan harga beras premium masih berada di kisaran harga Rp 11 ribu hingga Rp 14 ribu per kg.
“Kemungkinan kenaikan itu hanya dampak dari bantuan pangan non tunai yang mendadak dan memang Bulog juga masih memiliki program Kartu Perlindungan Sosial yang menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan,” katanya.
Selanjutnya, pihaknya optimistis cadangan beras masih akan terus bertambah dengan masuknya musim panen di beberapa wilayah seperti Kabupaten Parigi-Moutong dan Kabupaten Banggai.
Adapun daya serap Bulog hingga pekan ke dua semester I sebanyak 3.640 ton, dari total yang ditargetkan secara nasional 28.000 ton atau 10 persen dari jumlah keseluruhan panen di Sulteng. ANT
Komentar