PALU– Perwakilan Kantor wilayah Bank Indonesia (PKwBI) Sulawesi Tengah(Sulteng) menyatakan, kurasi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai upaya mengangkat produk-produk unggulan daerah bisa bersaing ke pasar nasional.
“Kegiatan ini bagian dari rangkaian gerakan nasional bangga buatan Indonesia, selain itu meningkatkan eskalasi pasar terhadap produk-produk unggulan daerah,” kata Kepala Perwakilan BI Sulteng, Dewanto Cahyo Sumirat pada gelaran kurasi UMKM di Palu, Selasa (12/4/2023).
Dia menjelaskan, acara ini dikolaborasikan dengan Pemprov Sulteng melalui Dinas Koperasi dan UMKM setempat yang berlangsung dua hari, 10-11 April 2023.
Sejak proses pendaftaran dan pendataan yang dilakukan BI pada Februari lalu, sekitar 135 UMKM dari kabupaten/kota di Sulteng ikut berpartisipasi, dan produk-produk itu diseleksi tiga orang kurator nasional yaitu Wignyo Rahadi untuk bidang fashion, Chef Haryo Pramoe untuk bidang food and beverages dan Ranti Kartakusuma untuk bidang craft.
“Kegiatan kurasi dapat memberikan nilai tambah berupa pengetahuan terhadap pelaku usaha. Dengan peningkatan kualitas produk UMKM, ke depannya diharapkan mampu menggerakkan perekonomian daerah,” ucapnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng, Sisliandy menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam penyelenggaraan giat ini, yang mana fokus kurasi mengarah pada empat sub sektor produk unggulan usaha yakni sub sektor olahan pangan, kerajinan, informasi telekomunikasi, dan fashion.
Dia menambahkan, selain kurasi produk UMKM, BI dan Pemprov Sulteng juga menggelar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Bangga Berwisata Indonesia 2023 di Provinsi Sulawesi Tengah dijadwalkan mulai diluncurkan pada 14 April nanti.
“Kami juga akan meluncurkan kegiatan Sulteng Ekonomi Syariah Expo bertempat di Taman GOR Palu. Giat ini untuk menggairahkan dan menumbuhkan perekonomian daerah,” ujarnya. ARA














Komentar