50 Pekerja Konstruksi di Sigi Ikut Uji Sertifikasi

-Sigi, Utama-
oleh

SIGI– Pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengadakan pembekalan dan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi.

Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan ini digelar di Perumahan Bintang Balintuma Residence, Jalan Balintuma, Kecamatan Sigi Biromaru selama dua hari mulai Senin (31/7) sampai Selasa (1/8/2023).

Adapun peserta uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi itu diikuti sebanyak 50 orang yang bekerja sebagai tukang bangunan.

Pelaksana Tugas Kadis PU Sigi, Edy Dwi Saputro mengatakan, uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi ini bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar.

“Jadi awalnya mereka dibekai materi bagaimana membuat rumah tahan gempa, mulai dari pondasinya, sistem pembesian, menjaga kualitas beton dan lain sebagainya,” ucapnya kepada jurnalis, Selasa (1/8/2023).

Kemudian, setelah mendapat materi, para peserta akan melewati tes wawancara dan keterampilan agar bisa mendapatkan sertifikat tenaga terampil.

“Karena untuk bisa dikatakan tenaga terampil harus ada tiga hal yang dipenuhi, yaitu keterampilan, pengetahuan jadi dia bisa menjelaskan apa yang dia buat dan perilaku, dia menjaga K3, kualitas, perawatan peralatan yang digunakan, hal-hal seperti itu yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Dia menambahkan, nantinya ada regulasi yang mensyaratkan bahwa pelibatan pekerja konstruksi harus bersertifikat.

“Ini adalah bagian untuk memproteksi pekerja-pekerja kita bisa terlibat di daerahnya, jangan pekerja dari luar. Dengan adanya sertifikat ini tidak seenaknya pekerja dari luar masuk,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bintang Cakrawala Properti, Andi Jusman mengharapkan dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan kapabilitas dan kualitas hasil kerja serta mendukung untuk mendapatkan peluang pekerjaan bagi para tukang yang ada di Kabupaten Sigi.

“Kita berharap tidak hanya sampai disini. Karena selama ini, kita masih dengar banyak tukang-tukang dari luar. Jadi dengan adanya pelatihan ini, orang-orang di Sigi bisa mandiri di daerahnya sendiri dan bisa bersaing,” ujarnya. HAL

Komentar