CV Akai Jaya Motor Palu Demonstrasi Ketahanan dan Kualitas Rangka Yamaha

-Utama-
oleh

PALU– Akhir-akhir ini sedang banyak diperbincangkan di media sosial masalah ketahanan rangka sepeda motor, terutama matic di Indonesia, tidak terkecuali di Sulawesi Tengah.

CV Akai Jaya Motor selaku Main Dealer Yamaha di Sulteng memberikan respon terkait isu yang sedang beredar di media sosial dengan melakukan demonstrasi ketahanan langsung pada rangka motor Yamaha mereka.

“Kami mengundang awak media hari ini untuk menunjukkan ketahanan dan kualitas dari rangka Yamaha agar konsumen dan calon konsumen bisa memahami kualitas yang diberikan. Kami tidak ingin masyarakat menganggap bahwa sepeda motor Yamaha memiliki kualitas yang sama dengan brand lain,” ucap Surya Rifardy selaku PR dari Tim Yamaha pada saat melakukan pembukaan Kegiatan Uji Ketahanan yang dilaksanakan di Sentral Yamaha, Jalan Mohammad Hatta, Kota Palu, Jumat (8/9/2023).

Dia menjelaskan, rangka sepeda motor Yamaha memiliki tiga model. Pertama adalah rangka underbone yang digunakan pada semua tipe motor matik Yamaha. Kemudian ada rangka tipe Deltabox seperti di Vixion, R15 MT15 dan XSR 155. Model rangka yang ketiga adalah Diamond khusus untuk tipe motor R25 & MT25.

Rangka model diamond juga memiliki satu model turunan yaitu semi double cradle yang digunakan pada motor WR 155.

Supriadin, Perwakilan dari Yamaha Academy CV Akai Jaya Motor mengatakan, Yamaha memiliki bahan yang kuat untuk rangka motor menggunakan bahan tipe JIS G 3445 berbentuk pipa tubular dengan ketebalan 2,3 mm. Sambungan las rapi yang dikerjakan oleh robot, serta saluran air sangat baik.

“Rangka Yamaha cukup tebal, dengan saluran air yang sangat baik, sehingga tidak ada air tersisa di dalam rangka, bahkan kalau kita mengisi air dengan jumlah yang banyak,” kata Supriadin sambil mendemonstrasikan saluran air di rangka motor tipe Underbone.

Lebih detail lagi Supriadin menjelaskan bahwa rangka pada motor Yamaha telah melalui berbagai macam uji coba setelah produksi.

Diantaranya uji ketahanan cat dengan menyemprotkan air garam selama 240 jam atau setara dengan 10 hari.

Pengecatan rangka motor Yamaha juga dilakukan dengan cara celup, bukan disemprot sehingga hasilnya rapi dan merata hingga ke bagian dalam.

“Ini catnya sampai ke dalam karena metode pengecatannya dicelup bukan disemprot. Boleh dicek langsung di lubang rangka yang besar ini kalau catnya memang sampai ke dalam,” jelas Supriadin.

Teknologi berikutnya yang diperlihatkan oleh tim Yamaha adalah sistem Drain Hole dari rangka Yamaha yang sangat presisi dalam mengeluarkan air tanpa sisa.

Tim Yamaha mendemonstrasikan dengan mengisi air dengan volume 250 ml pada rangka bagian atas dan airnya langsung keluar di bagian bawah (lubang air pada rangka) dengan volume yang sama.

“Bisa dilihat? Airnya keluar dengan volume yang sama. Artinya rangka motor Yamaha memiliki drain hole yang sangat baik, sehingga tidak menyisakan air yang kami isi sebelumnya,” tutur Supriadin.

Menurut Supriadin, yang membuat rangka keropos dan mudah patah salah satunya adalah karat dan penyebab karat adalah genangan air yang terdapat di dalam rangka motor.

Dengan sistem drain hole yang baik, rangka menjadi lebih tahan terhadap karat.

Selain menunjukkan rangka motor Underbone dari tipe motor matic mereka, pihak CV Akai Jaya Motor juga menunjukkan motor Yamaha Vixion keluaran tahun 2007 yang sudah dibelah dan dibongkar untuk menunjukkan kualitas rangka mereka sejak dulu.

“Ini adalah bukti bahwa dari dulu Yamaha berani menunjukan kualitas motornya ke publik. Jadi bukan hanya karena kasus rangka eSAF saja. Kita tidak menari di atas kasus yang menimpa kompetitor, akan tetapi kita sebagai brand Yamaha mempertegas bahwa produk Yamaha secara proses produksi, kualitasnya sangat diperhatikan,” tegas Andi Raharja Limbunan selaku Direktur Marketing CV Akai Jaya Motor. HAL

Komentar