Walikota Palu Luncurkan Program Dahsat

-Utama-
oleh

PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid secara resmi meluncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di Kampung Keluarga Berkualitas Kecamatan Ulujadi pada Sabtu (9/9/2023).

Dahsat yang juga dilaksanakan di beberapa wilayah seperti Kelurahan Pantoloan Boya, Panau, Layana Indah, Birobuli Utara, dan lainnya ini dirangkaikan dengan Demo Masak Sehat Atasi Stunting.

Dalam sambutannya, Walikota Hadianto menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Palu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat, khususnya anak-anak.

Hal ini dikarenakan, anak-anak merupakan masa depan, kalau mereka sehat dan tumbuh dengan baik, berarti mereka tengah disiapkan menjadi generasi yang sehat dan bagus.

“Kalau kita memberikan pendidikan yang baik, maka kita menyiapkan generasi yang handal. Ini harus disadari semua kita,” ujar walikota.

Dalam hal ini, Walikota Hadianto menekankan agar peluncuran Dahsat bukan hanya sekadar kegiatan seremonial saja, akan tetapi betul-betul dapat dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Olehnya, Pemkot Palu melalui dinas terkait betul-betul mengawal, mengintervensi, hingga melakukan pengukuran yang harus terus berjalan.

“Kalau stunting, berarti ada berapa keluarga kita yang terindikasi stunting, dan itu harus tertangani baik dengan Dahsat ini,” tuturnya.

Di samping itu, lanjut walikota, pemberian menu makanan melalui Dahsat ini juga harus dibuat berkembang dan variatif, sehingga tidak monoton.

Hal ini dikarenakan, berbicara tentang stunting bukan hanya berkaitan dengan protein, akan tetapi juga kandungan gizi lainnya.

“Jadi semua kualitas, kita berikan kepada mereka (anak-anak), sehingga mereka berkembang dengan baik. Jadi jangan cuma berbicara telur, tapi semua kandungan gizi diberikan dengan baik kepada anak-anak kita,” ungkap walikota.

Selain itu, dalam kesempatan itu juga, walikota meminta secara khusus kepada Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau TP PKK Kota Palu untuk mengawal dan membantu pengelolaan proyek pembangunan Green House Hidroponik, yang tahun ini menargetkan 10 kelurahan.

Di Green House Hidroponik tersebut nantinya dijadikan sebagai pasar segar, sehingga masyarakat dapat berbelanja dengan harga murah dan sesuai kebutuhan.

“Ini dikelola TP-PKK, jadi bukan hanya jualan sayur nanti. Dijual dengan harga murah, agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan. Tahun depan kita akan tambah lagi,” jelas walikota.

Dengan adanya pasar segar di Green House Hidroponik ini sebagai bentuk subsidi pemerintah kepada masyarakat, sehingga diharapkan hal itu dapat bermanfaat baik untuk masyarakat.

“Tolong TP-PKK ini difollow up dengan baik bersama Dinas Pertanian,” ujarnya. */HNY

Komentar