PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mendengarkan langsung pemaparan kepala sekolah, hasil magang dari Sampoerna University pada Rabu (13/9/2023) di ruang pertemuan kantornya.
Sebelumnya, sejumlah kepala sekolah dan beberapa guru dari SD dan SMP naungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mengikuti magang selama 24 hari di Sampoerna University, Jakarta yang merupakan lembaga pendidikan berstandar internasional.
Dalam kesempatan itu, Walikota Hadianto memuji pemaparan yang disampaikan oleh salah seorang perwakilan peserta magang, dengan singkat, padat, dan jelas.
“Saya cukup senang dengan pemaparan hari ini. Tidak bertele-tele. Kalau lalu, saya marah, langsung saya tinggalkan ruangan. Tapi kalau ini, betul, singkat, jelas, dan padat. Saya ucapkan terima kasih,” ujar walikota.
Walikota berharap, poin-poin yang menjadi hasil dari magang tersebut betul-betul bisa diwujudkan selama tiga bulan kedepan, sesuai dengan target dari peserta magang itu sendiri.
“Artinya, tiga bulan itu, yah bulan November, kita sudah tahu dan sekolah-sekolah bisa mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan agar kita bisa melakukan penguatan terkait kebutuhan itu di tahun 2024 nanti,” katanya.
Walikota menyatakan, maksud dari magang ini bukan berarti menyamakan Kota Palu dengan Jakarta.
Hal tersebut tidak bisa disamakan, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki Kota Palu.
Akan tetapi kata dia, Kota Palu ingin naik kelas. Walaupun dengan keterbatasan, namun memiliki kemampuan dan kapasitas seperti halnya orang di Jakarta.
Menurutnya, magang kepala sekolah di Sampoerna University dengan program pendidikan American-style mengartikan bahwa para kepala sekolah dari Kota Palu sama halnya magang di Amerika.
“Kita buat orang tua bangga dengan anak-anaknya ketika pulang sekolah. Karena hari ini mereka (para siswa) tahu bahasa Kaili, ketika pulang mereka sudah tahu Bahasa Perancis, begitu kira-kira,” ungkap walikota.
Dalam kesempatan itu, walikota menyampaikan kepada para kepala sekolah, bahwa Pemkot Palu memiliki program pengembangan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris dan Jepang.
Olehnya, bagi kepala sekolah yang berminat untuk ikut, dipersilakan langsung ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kota Palu supaya dibukakan kelas secara gratis.
“Jangan kita masa bodoh, kalau memang itu bisa diikuti dengan baik, silakan. Kelasnya kita akan tambah gratis. Tidak ada seleksi. Komiu bersertifikat. Kepala sekolah lain yang mau silakan, supaya komiu jadi kepala-kepala sekolah yang hebat semua,” kata walikota. */HNY
Komentar