Resmikan Gedung Baru PT Sulteng, Ketua MA: Semangat Aparaturnya juga Harus Diperbaharui

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Gubernur Rusdy Mastura mengikuti acara peresmian gedung kantor baru Pengadilan Tinggi (PT) Sulawesi Tengah (Sulteng) di Jalan Mohammad Yamin, Kota Palu pada Selasa (6/2/2024) pagi. Peresmian dilakukan Ketua Mahkamah Agung (MA) RI Muhammad Syarifuddin.

Di awal acara, Ketua Pengadilan Tinggi Sulteng, Nirwana mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan gedung baru.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Rusdy Mastura bersama Ketua TP-PKK Vera Rompas Mastura, Wakil Walikota Palu Reny A Lamadjido, Bupati Sigi Mohamad Irwan, beserta jajaran forkopimda provinsi dan kabupaten kota se Sulteng yang berkenan hadir di acara.

Gedung baru Pengadilan Tinggi Sulteng masuk diantara bangunan-bangunan dari sejumlah satuan kerja peradilan yang diresmikan serentak dan terpusat di Sulteng.

Dalam laporan Pelaksana Tugas Sekretaris MA Sugiyanto disebutkan bangunan-bangunan baru yang diresmikan dengan total anggaran pembangunan lebih dari Rp752 miliar.

Rinciannya ialah tiga gedung pengadilan tingkat banding, 18 gedung pengadilan tingkat pertama, gedung serba guna, gedung PTSP, media center dan tiga rumah jabatan pejabat eselon 1.

“Semoga dapat mewujudkan pelayanan prima kepada pencari keadilan dan menyediakan fasilitas yang representatif bagi aparatur pengadilan,” katanya dalam laporan.

Harapan serupa disampaikan gubernur, supaya momentum ini dapat lebih meningkatkan etos pengabdian dan pelayanan aparatur peradilan demi terpenuhinya rasa keadilan dan kepuasan masyarakat atas layanan peradilan.

“Semoga gedung kantor Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah dapat menjadi sebuah legacy (pusaka) bagi penegakan hukum dan juga sumbangsih bagi pembangunan daerah,” ujarnya berharap.

Sementara itu, Ketua MA dalam sambutannya mengingatkan seluruh jajaran pada tiap satuan kerja agar meningkatkan lagi kinerja pelayanan ke masyarakat pencari keadilan.

Fasilitas-fasilitas megah ini menurutnya, akan sia-sia belaka jika tidak diikuti dengan hadirnya pelayanan prima.

“Kita tidak ingin hanya gedungnya yang baru, tapi semangat aparaturnya juga harus diperbaharui,” pesannya.

Dia juga mengatakan, gedung baru Pengadilan Tinggi Sulteng merupakan refleksi bangkit dari keterpurukan usai bencana gempa bumi 28 September 2018 meluluhlantakkan gedung lama.

“Sayangilah (gedung) ini, jaga dan gunakan dengan baik untuk generasi selanjutnya,” tandasnya. CAL

Komentar