PALU– Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri (PSDI), Eko Mardiono memimpin rapat koordinasi (rakor) Indikator Bisnis Teknologi Informasi (IBTI), di ruang rapat Working Space IBTI Kantor UPTD Rumah Kemasan Dinas Perindag Sulteng, Kamis (14/3/2024).
Kepala Bidang PSDI, Eko Mardiono menyampaikan berdasarkan peralihan nomenklatur, pengelolaan IBTI beralih ke bidang PSDI Dinas Perindag Sulteng.
Untuk itu diharapkan pengelola IBTI agar senantiasa melakukan koordinasi dengan pihak Disperindag Sulteng khususnya Bidang PSDI.
Lebih lanjut diharapkan agar pihak IBTI senantiasa berkreasi serta berinovasi guna pengembangan industri kecil menengah (IKM) di Sulteng.
Mantan Pejabat Bappeda dan Dinas PU Kabupaten Sigi itu juga mempersilakan Dinas Perindag Kota Palu untuk memanfaatkan IBTI serta Inbis yang sebelumnya telah terjalin dengan baik serta senantiasa melakukan koordinasi dengan pihak Disperindag Sulteng.
Sebelumnya, Kabid Industri Kota Palu, Siti Faisyah K didampingi Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Amsal menyampaikan, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan IBTI sejak pertengahan tahun 2022.
Menurutnya, pihak IBTI sangat membantu kepada pelaku usaha di Kota Palu berkaitan pengurusan sertifikasi halal, digitalisasi pemasaran, manajemen keuangan, pembuatan logo, brand, dan sebagainya.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf karena selama ini kurang berkoordinasi dengan pihak Disperindag Sulteng dan berharap senantiasa terjalin kerjasama yang baik.
“Kami berharap kerjasama dengan IBTI tetap berjalan baik dalam hal pengembangan pelaku usaha di Kota Palu dan dapat seirama dengan Disperindag Provinsi,” ujarnya.
Turut hadir pada kesempatan itu yakni pejabat Fungsional Bidang PSDI Frida Ivone Magdalena, Analis Industri PSDI Muhammad Yusuf, Ridwan Richardo Gomo, Kabid Industri Kota Palu Siti Faisyah K, Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Amsal, Pengelola IBTI Divisi Pengembangan Bisnis dan Program Muhammad Nurramadan, Divisi Administrasi dan Publikasi Dita Eka Riskianti, serta Pengelola IBTI Disperindag Sulteng. LAH
Komentar