DPRD Poso Temui Gubernur Sulteng, Bahas Apa?

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Rencana memindahkan ibukota Kabupaten Poso ke Pamona dan menjadikan Poso sebagai kotamadya, dibahas Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura di ruang kerjanya bersama anggota DPRD pada Rabu (15/5/2024).

“Saya gembira ibu ketua dan teman-teman DPRD (Poso) sudah datang,” ucap gubernur.

Rencana itu kata gubernur adalah bagian jangka panjang untuk mengakselerasi Poso menjadi provinsi baru di masa depan.

Sementara Wakil Ketua DPRD Poso, Muhamad Yusuf berharap rencana ini mesti dikaji dengan cermat.

Dia memprediksi bahwa pemindahan ibukota Kabupaten Poso ke Pamona akan menghambat pelayanan dari beberapa wilayah yang tidak masuk dalam Kotamadya.

Masyarakat dari wilayah Poso Pesisir Utara sebutnya sebagai contoh kecil, harus bepergian lebih jauh ke Pamona, untuk berurusan di kabupaten induk.

Diakui gubernur bahwa Poso sebagai salah satu kabupaten tertua di Sulteng dengan luas wilayah lebih dari 23 ribu kilometer dan 13 kecamatan, memiliki beberapa opsi pemekaran untuk dikaji.

Karena itu, agar tidak gegabah maka perlu dilakukan dahulu studi kelayakan Daerah Otonomi Baru (DOB) untuk menganalisanya dari berbagai perspektif.

Selanjutnya gubernur meminta biro pemerintahan dan otonomi daerah terus berkoordinasi dengan Brida dalam penyiapan studi kelayakan terkait pemindahan ibukota dan pembentukan Kotamadya Poso.

“Saya yakin Poso punya masa depan dan semoga bisa menjadi provinsi dalam 20 sampai 30 tahun lagi,” harap gubernur untuk kemajuan Poso di masa depan.

Turut hadir dalam pertemuan itu yakni Ketua DPRD Poso Sesi Kristina Mareda, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Dahri Saleh, dan pejabat terkait. HAL

Komentar