PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura yang diwakili Sekretaris Provinsi (Sekprov), Novalina membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pemenuhan Protokol Ekspor Durian ke Tiongkok, di Ruang Polibu kantor gubernur, Selasa (9/7/2024).
Kegiatan rakor yang difasilitasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng itu untuk menindaklanjuti dalam pertemuan bersama Kemenko Marves pada 1 Juli kemarin, memenuhi dukungan penuh dan akan direalisasikan.
Pada kesempatan itu Sekprov Novalina mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dalam hal ini menetapkan program prioritas peningkatan produktivitas tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan komoditi pertanian lainnya.
Hal ini dimaksudkan guna menggerakkan perekonomian daerah khususnya Sulawesi Tengah, meningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha pertanian, serta menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Semoga produktivitas tanaman pangan, perkebunan, perikanan, dan komoditi pertanian lainnya, dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian,” ujarnya.
Dia berharap masyarakat dapat lebih mandiri dalam mengelola usaha pertanian mereka, serta memiliki akses baik terhadap pasar dan teknologi pertanian yang modern.
Hal ini akan membantu meningkatkan daya saing produk pertanian daerah di pasar domestik maupun internasional.
“Melalui program prioritas ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah melalui pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan,” tuturnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng, Nelson Metubun dalam laporannya menyampaikan hasil pertemuan bersama Kemenko Marves akan mengumpulkan 13 kabupaten/kota bahwa dibukanya ekspor langsung ke China menjadikan komoditas durian dapat menjadi pemicu kebangkitan ekonomi Sulteng.
Nelson mengatakan, usai kegiatan rakor ini Pemprov Sulteng bersama tim lapangan Kemenko Marves akan mengunjungi dua pelabuhan yang akan menjadi bagian ekspor durian, yakni Pelabuhan Pantoloan dan Donggala, yang baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Selain itu juga akan mengunjungi empat production house yang ada di Kota Palu.
“Dengan kesempatan ini dan kolaborasi pemerintah pusat, kita punya potensi yang luar biasa dan bisa memberi dampak bagi perekonomian dalam mewujudkan Sulawesi Tengah yang sejahtera dan maju,” katanya. LAH
Komentar