BANJARMASIN – Panitia Lomba Karaoke Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) Banjarmasin dinilai tidak profesional karena mengubah jadwal lomba secara sepihak.
Akibatnya sejumlah peserta tidak dapat mengikuti lomba karena masih dalam perjalanan menuju Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Salah satu kontingen yang merasa dirugikan adalah kontingen asal Sulawesi Tengah (Sulteng).
Saat anggota IKWI Sulawesi Tengah masih transit di Surabaya, panitia telah mengumumkan pemenang lomba karaoke.
“Tentu kita dirugikan dengan langkah panitia ini, karena tidak profesional,” ujar peserta Karaoke asal IKWI Sulawesi Tengah, Mahfuzah kepada sejumlah media, Selasa (20/8/2024).
Dia menilai, panitia karaoke IKWI mestinya menghormati seluruh peserta, utamanya yang sedang dalam perjalanan. Apalagi waktu Porwanas masih cukup lama hingga 26 Agustus 2024.
Menurut Mahfuzah, lomba karaoke semula dijadwalkan pada Kamis 22 Agustus 2024, sehingga IKWI Sulteng memesan tiket keberangkatan pada Selasa 20 Agustus 2024.
Namun, panitia mengumumkan perubahan jadwal lomba secara sepihak.
“Karena pembukaan diundur hingga 22 Agustus, sehingga lomba karaoke dimajukan tanggal 20 Agustus, padahal tanggal itu, kami masih dalam perjalanan menuju lokasi. Ini sangat merugikan kami,” jelasnya.
Menyikapi hal ini, panitia lomba karaoke, Rahmalina yang juga Sekretaris IKWI Kalimantan Selatan, saat dihubungi mengatakan bahwa memajukan jadwal karaoke juga bukan kehendak panitia, karena kondisi, dimana pembukaan Porwanas diundur.
“Jadwal lomba di IKWI sudah tersusun, tanggal 20 pembukaan Porwanas, tanggal 21 tenis meja, tanggal 22 karaoke, dan tanggal 23 lomba memasak. Namun karena pembukaan diundur, sehingga panitia memutuskan untuk menggelar karaoke lebih awal,” jelasnya.
Diapun menyampaikan bahwa semula direncanakan lomba karaoke itu, bisa sampai sore atau malam, tetapi ternyata peserta berkurang dari 27 peserta yang mendaftar menjadi 15 peserta, sehingga lomba pun berakhir lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
“Panitia tidak punya pilihan lain, sehingga pemenang pun diumumkan lebih awal,” jelasnya.
Rahmalina menyampaikan permohonan maaf kepada sejumlah kontingen yang tidak bisa ikut karena sedang dalam perjalanan.
“Kontingen Jakarta dan kontingen Sulawesi Tengah, kami mohon maaf, ini bukan disengaja. Mari kita ramaikan lomba yang lain, ada tenis meja, dan lomba memasak,” pungkasnya.
Pada lomba karaoke ini, tuan rumah Kalsel ditetapkan jadi juara pertama.
“Tuan rumah tidak siap kalah, makanya main jeko (curang.red),” geram anggota PWI Sulteng, Syamsuddin di grup WA. GUS/*
Komentar