SIGI– Bupati Sigi, Mohamad Irwan menghadiri sekaligus membuka kegiatan Destinasi Festival Kopi Sigi Tahun 2024, di Wisata Paralayang, Desa Wayu, Kecamatan Marawola, Jumat (20/12) malam.
Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki kekayaan dan potensi yang luar biasa di sektor pertanian, khususnya dalam komoditas kopi.
Wilayah yang berada di daerah dataran tinggi dengan tanah subur dan iklim yang mendukung, menjadikan Kabupaten Sigi sebagai salah satu penghasil kopi berkualitas di Sulteng.
Dalam sambutannya, Bupati Sigi menyampaikan, melalui kegiatan ini, dia ingin menunjukkan bahwa kopi bukan hanya sekadar produk pertanian, tetapi juga dapat menjadi daya tarik pariwisata.
“Dengan mengembangkan destinasi kopi Sigi, kita dapat memperkenalkan budaya kopi lokal, mulai dari proses penanaman, pengolahan, hingga penyajian yang memiliki ciri khas tersendiri. Ini menjadi langkah konkret untuk menjadikan kopi sebagai ikon Kabupaten Sigi yang membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Menurutnya, Kabupaten Sigi terdiri dari 16 kecamatan dan 176 desa, memiliki kawasan konservasi lindung dan sekitar 60% kawasan budidaya.
Pemda memaksimalkan ruang ini dengan visi misi Sigi yaitu berdaya saing berbasis agribisnis.
Dia berharap dalam 40% ini Sigi memiliki kawasan pertanian, perikanan, perkebunan dan UMKM yang terus didorong untuk menjadi ruang hijau.
Bupati menuturkan, Sigi sesungguhnya memiliki tambang, akan tetapi pemda terus berusaha untuk menjaga ruang yang harus dijaga.
Adapun kawasan-kawasan yang didorong untuk masing-masing memiliki satu hektare kawasan kopi. Upaya ini dilakukan untuk memajukan kopi sebagai destinasi wisata dan produk unggulan tidak hanya sekadar mendongkrak citra daerah.
Lebih dari itu kata dia, ini adalah langkah nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan untuk tahun depan ada 50.000 durian musangking yang akan disebarkan di lima wilayah yaitu Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan, Palolo, dan Nokilalaki.
Bupati berharap, setelah lima tahun kedepan Sigi bisa jadi harapan baru untuk durian, selain kopi dan cokelat. Dalam kegiatan ini juga turut hadir Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal Kementerian Desa, Direktur Advokasi dan Kerjasama Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Ketua DPRD Sigi, Kepala Kejaksaan Negeri, Sekertaris Kabupaten Sigi dan Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu. LAH
Komentar