POSO– Warga Desa Alitupu, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah digegerkan dengan penemuan sejumlah senjata api (senpi) rakitan dan amunisi di aliran sungai pada Senin (23/12/2024). Penemuan tersebut terjadi saat dua saksi, Hermiyati Dolu dan Alfrida Aja, tengah berjalan menyusuri sungai untuk mencari kayu bakar dan memetik buah cokelat.
Kapolsek Lore Utara Iptu Septimon Tansile, Jumat (27/12/2024) mengatakan, awalnya Hermiyati menemukan sebuah bungkusan plastik merah yang terikat karet ban dalam di pinggiran sungai.
“Saat dibuka, bungkusan tersebut ternyata berisi dua pucuk senjata api yang diduga merupakan senjata organik jenis revolver dan senjata rakitan laras pendek, serta sejumlah amunisi berbagai kaliber,” ujarnya.
Setelah sempat mendiskusikan penemuan tersebut, mereka memutuskan untuk menyimpan senjata dan amunisi tersebut di rumah Hermiyati.
“Pada sore hari Hermiyati memberitahukan suaminya, Even Frengki Lempue, yang kemudian bersama-sama membawa barang bukti tersebut ke rumah Kepala Desa Alitupu, Yoyakim Soli. Pukul 19.11 Wita, Kepala Desa Alitupu menghubungi Bhabinkamtibmas setempat, Brigadir Andri, yang segera datang untuk mengamankan barang temuan,” jelasnya.
Setelah itu, Polsek Lore Utara yang dipimpin oleh Kapolsek Iptu Septimon Tansile, beserta tim, langsung melakukan pengecekan ke lokasi penemuan di sungai dan mengamankan barang bukti ke Mapolsek Lore Utara.
“Barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain dua pucuk senjata api rakitan, puluhan butir amunisi, serta beberapa barang lain seperti paku, karet rem sepeda, dan kantongan plastik,” tuturnya.
Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa, atau pemerintah setempat apabila menemukan barang berbahaya seperti senpi dan amunisi.
“Laporkan segera kepada aparat atau pemerintah setempat apabila menemukan barang berbahaya seperti senjata api dan amunisi. Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Poso di saat Natal dan Tahun baru 2025,” pungkasnya. LAH
Komentar