MEXICO CITY– Sebuah ledakan dahsyat telah mengguncang supermarket di Meksiko utara pada Sabtu waktu setempat. Sebanyak 23 orang meninggal.
Para penyelidik mengatakan ledakan itu merupakan kecelakaan yang kemungkinan disebabkan oleh kerusakan transformator listrik. “Sayangnya, sejumlah korban yang kami temukan adalah anak di bawah umur,” ujar Alfonso Durazo, gubernur negara bagian Sonora, dalam sebuah pesan video saat mengumumkan jumlah korban tewas sebanyak 23 orang dan 11 lainnya luka-luka.
Durazo mengatakan para korban selamat dirawat di rumah sakit di kota Hermosillo, lokasi ledakan terjadi.
“Saya telah memerintahkan penyelidikan yang ekstensif dan transparan untuk menentukan penyebab insiden dan mengungkap siapa yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Kejaksaan setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa asumsi sementara adalah insiden itu tidak disengaja, dan penyelidikan sedang menyelidiki transformator yang terletak di dalam toko.
“Setelah petugas pemadam kebakaran mengizinkan akses ke gedung…penyebab insiden dapat ditentukan secara tepat,” katanya. Ledakan terjadi di sebuah toko Waldo’s.
“Tidak seorang pun akan menghadapi penderitaan ini sendirian. Sejak saat-saat pertama, layanan darurat, keamanan, dan kesehatan merespons dengan profesionalisme dan komitmen yang tinggi, mengendalikan situasi dan menyelamatkan nyawa,” kata gubernur.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang meninggal.
“Saya telah menghubungi Gubernur Sonora, Alfonso Durazo, untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan. Saya telah menginstruksikan Menteri Dalam Negeri Rosa Icela Rodriguez untuk mengirimkan tim pendukung guna membantu keluarga dan korban luka,” tulis dia di X, yang dikutip AFP, Ahad (2/11/2025).
Laporan media Meksiko mengatakan para pelanggan mencari perlindungan di dalam toko setelah ledakan, namun terjebak oleh kobaran api. Gambar-gambar di media lokal menunjukkan fasad bangunan menghitam akibat api dengan jendela-jendela pecah.
Surat kabar El Universal melaporkan ledakan terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat dan bisnis-bisnis di sekitarnya memilih untuk menutup pintu mereka guna mencegah api menyebar ke sana.
Otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk menghindari area ledakan, dan membatalkan perayaan yang dijadwalkan pada hari itu untuk memperingati “Hari Orang Meninggal”.
(sumber: sindonews.com)















Komentar