Bupati Donggala Beri Penghargaan Kasat Intelkam

WhatsApp Image 2018-09-18 at 16.34.16
BUPATI Donggala Kasman Lassa memberikan piagam penghargaan kepada Kepala Satuan Intelkam polres setempat Iptu Musa, Selasa (18/9/2018) sore. FOTO: IST

SultengTerkini.Com, DONGGALA– Bupati Donggala Kasman Lassa memberikan piagam penghargaan kepada Kepala Satuan (Kasat) Intelkam polres setempat, Iptu Musa, Selasa (18/9/2018) sore.

Penyerahan piagam penghargaan yang berlangsung di ruang kerja Bupati Donggala itu terkait kinerja dan terobosan kreatif atau inovasi dalam hal peningkatan pemberian pelayanan publik untuk Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) keliling dan SKCK bagi penyandang disabilitas.

Selain Kasat Intelkam, tiga anggota Polres Donggala juga mendapat piagam penghargaan dari Bupati Kasman yakni Brigadir Polisi Sutrisno, Bripda Fahru Rozi, dan Bripda Riri Farmayuni.

Dalam sambutannya, Bupati Kasman mengapresiasi pihak Polres Donggala, khususnya Satuan Intelkam dalam hal pelayanan SKCK.

Dimana telah membuat inovasi terbaru yaitu pelayanan pembuatan SKCK kepada masyarakat berkebutuhan khusus atau disabilitas.

Ia mengatakan, untuk pembuatan SKCK keliling ini juga  membuat perubahan dalam pelayanan publik dan juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Untuk itu, Pemkab Donggala siap membantu polres dengan memberikan sebuah bus dalam hal peningkatan pelayanan publik dengan inovasi terbaru dalam bentuk pelayanan terpadu.

Dimana di dalamnya ada pengurusan SKCK, sidik jari, Surat Izin Mengemudi, Kartu Keluarga, dan Kartu Tanda Penduduk.

Sementara itu, Kasat Intelkam Iptu Musa menjelaskan ide dan maksud peluncuran pelayanan SKCK bagi penyandang disabilitas di Polres Donggala dan SKCK keliling wilayah.

Musa menuturkan, untuk pelayanan SKCK bagi penyandang disabilitas di Mapolres Donggala sudah dimulai saat ini.

Sementara untuk SKCK keliling sudah efektif beroperasi pada 1 September 2018. Ia mengatakan, teknis pengoperasian SKCK keliling itu yakni melakukan pelayanan jemput bola dengan turun langsung ke polsek.

Pihaknya juga sudah melaksanakan dengan memberdayakan babinkamtibmas setempat apabila ada warga yang akan membuat SKCK di wilayahnya.

“Untuk SKCK keliling ini selain masyarakat umum, juga bisa melayani penyandang disabilitas,” kata mantan Kapolsek Labuan itu.

Ia menambahkan, kegiatan peluncuran itu dilakukan simulasi pelayanan SKCK bagi penyandang disabilitas dalam hal ini tuna netra memakai huruf braille serta tuna rungu melalui media laptop menggunakan bahasa isyarat.

Bahasa braille dipakai dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sesuai dengan petunjuk pengisian blangko SKCK untuk masyarakat umum. CAL

Komentar