Enam Hal Tabu yang Tak Boleh Dilakukan Saat Imlek

lampion-warna-warni-di-gerbang-masuk-perayaan-imlek-2019-pasar-gede-solo
LAMPION warna warni di gerbang masuk perayaan Imlek 2019 Pasar Gede Solo saat malam hari. TribunStyle/Galuh Palupi

SultengTerkini.Com, JAKARTA– Tanggal 5 Februari 2019 hari ini, etnis Tionghoa merayakan tahun baru Imlek. Untuk kamu yang merayakan, jangan sekali-kali melakukan aneka hal ini!
Dalam tradisi Tionghoa, ada sejumlah hal yang tabu dilakukan saat Tahun Baru Imlek. Apabila dilakukan, hal itu dipercaya dapat membawa kemalangan bagi pelaku atau tuan rumah.

Dilansir detikTravel dari situs CNN, Senin (4/2/2019), berikut beberapa hal yang sebaiknya dihindari dilakukan saat Tahun Baru Imlek beserta penjelasannya:

  1. Potong Rambut dan KeramasWalau biasa dilakukan saat mandi, keramas hingga potong rambut ternyata tak boleh dilakukan saat Tahun Baru Imlek. Secara harafiah, penulisan bahasa mandarin untuk rambut sama dengan karakter untuk kata kemakmuran.

    Artinya, keramas atau potong rambut saat momen Tahun Baru Imlek dipercaya dapat mengurangi hingga menghilangkan kemakmuran di tahun mendatang. Malah, orang zaman dulu juga melarang mandi di hari pertama Tahun Baru Imlek dengan alasan yang sama.

  2. Bersih-bersih Saat ImlekSejatinya, kebersihan merupakan bagian dari iman. Hanya saja, ternyata hal itu tidak boleh dilakukan saat Tahun Baru Imlek. Cuci piring juga termasuk di dalamnya.

    Orang Tionghoa memang diwajibkan untuk bersih-bersih rumah sebelum Tahun Baru Imlek tiba. Hanya melakukannya saat Tahun Baru Imlek, dipercaya dapat mengusir keberuntungan yang akan datang.

  3. Beli BukuWalau terdengar aneh, tapi beli buku sama sekali tidak disarankan bagi orang Tionghoa saat Tahun Baru Imlek hingga momen Cap Go Meh. Alasannya karena dipercaya dapat membawa nasib buruk!

    Menurut kepercayaan, kata buku dalam bahasa mandarin terdengar sama dengan kata kehilangan. Tak hanya membeli, memberi buku pada momen Tahun Baru Imlek dan 15 hari ke depan setelahnya dipercaya dapat memberi nasib buruk pada penerima buku.

  4. Makan BuburMakanan bubur tentunya nikmat dikonsumsi saat pagi atau malam hari, tapi tidak saat Tahun Baru Imlek. Sejarahnya, dahulu makanan bubur dikonsumsi oleh rakyat kecil di China. Oleh sebab itu, mengkonsumsi bubur saat Imlek dipercaya jadi lambang kemiskinan.

    5. Menjahit

    Pada momen Tahun Baru Imlek, segala hal yang berkaitan dengan jarum termasuk menjahit sangat dihindari. Alasannya, kehadiran jarum dipercaya dapat mengusir kemakmuran.

    6. Kata Bermakna Buruk

    Dalam kehidupan sehari-hari, mengucapkan sumpah serapah atau kata-kata yang memiliki makna buruk mungkin terdengar biasa. Hanya saja, jangan mengeluarkan kata-kata itu saat Tahun Baru Imlek.

    Orang Tionghoa percaya, kalau kata sumpah serapah atau kata yang memiliki makna buruk dipercaya dapat menjadi kejadian. Jadi jangan coba-coba ya!

(sumber: detik.com)

Komentar