PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Palu tahun 2024 di Taipa Beach pada Rabu (15/3/2023).
Dalam arahannya, Walikota Hadianto menyampaikan apresiasinya kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu yang telah masuk dalam 15 besar dalam perencanaan terbaik secara nasional di tahun 2023 ini.
“Dari 500 sekian kabupaten/kota se Indonesia, Alhamdulillah Bappeda Kota Palu masuk dalam 15 besar,” katanya.
Dia juga berterima kasih kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palu karena di tahun 2022 kemarin Kota Palu masuk dalam 30 kota dengan serapan anggaran yang sangat positif dari 500 sekian kabupaten/kota se Indonesia.
Menurutnya, kedua hal tersebut merupakan catatan yang sangat baik, apalagi Pemkot Palu juga meraih penghargaan dalam capaian imunisasi serta BPJS Kesehatan.
Walikota menyatakan prestasi perencanaan terbaik yang diperoleh harusnya menjadi semangat untuk semakin memperkuat perencanaan kedepannya.
“Mengevaluasi perencanaan yang telah kita bangun untuk 2023 ini dan memastikan bahwa program yang telah berjalan di tahun 2022 itu bisa menjadi acuan kita untuk melakukan evaluasi dan penguatan di tahun 2024 mendatang,” katanya.
Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan karena pekerjaan di tahun 2023 belum dapat terevaluasi, maka Pemerintah Kota Palu melakukan evaluasi program yang telah dilakukan di tahun 2022.
Walikota sangat berharap hasil pelaksanaan anggaran di APBD tahun 2022 betul-betul sejalan dengan kualitas perencanaan yang dibangun.
“Jangan sampai secara implementasi di lapangan itu masih kurang,” katanya.
Salah satu kelemahan dari Pemkot Palu katanya, pihaknya belum secara masif memberikan informasi kepada masyarakat terkait program-program kerja yang dibangun oleh pemerintah.
“Bukan dibangun secara fisik, tetapi dibangun dalam kerangka perencanaan daerah kita. Ini yang belum terinformasikan secara masif,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, berkaitan dengan penguatan ekonomi masyarakat, Pemkot Palu telah menyalurkan bantuan usaha kepada masyarakat baik secara tunai yang dialokasikan sebesar Rp 2 juta per rumah ataupun non-tunai dalam bentuk peralatan usaha.
Begitupun dengan alokasi anggaran di tahun 2023 ini, penguatan pelayanan yang diterapkan, penguatan insentif diberikan, serta penguatan perlindungan masyarakat melalui BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan juga diusahakan untuk dapat diberikan secara optimal kepada masyarakat.
“Hal-hal ini yang harus terinformasikan secara masif kepada masyarakat dan secara berkesinambungan. Begitupun dengan program pelayanan kesehatan secara gratis setiap hari Jumat, penanganan stunting dan gizi buruk yang diberikan oleh Pemerintah Kota Palu yang menyentuh sekitar 1.500 rumah dan setiap rumah mendapat sekitar Rp 500 ribu setiap bulannya dalam waktu enam bulan, ini semua harus tersampaikan,” tekannya.
Selain itu juga kata dia, Pemkot Palu melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) melaksanakan pelayanan yang semakin mendekatkan masyarakat.
Di samping itu juga, Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu menyalurkan beasiswa kepada anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu agar masuk ke perguruan tinggi dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 2 miliar setiap tahunnya.
Hal tersebut, katanya mulai digerakkan di tahun 2022 dan berlanjut di tahun 2023. Semua informasi tersebut harus sampai kepada masyarakat Kota Palu agar diketahui dan mencari tahu bagaimana bisa mendapatkan program Pemkot Palu ini.
“Kalau ini hanya tersampaikan pada saat kegiatan seremoni saja, maka akan menjadi tanda tanya besar. Apakah semua atau sebagian masyarakat kita mengetahui dari program ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, walikota menekankan kepada para lurah, camat, dan seluruh OPD agar informasi berkaitan dengan program Pemkot Palu harus tersampaikan baik kepada masyarakat.
Karena apa yang telah diprogram katanya, merupakan upaya dari Pemkot Palu melakukan perbaikan-perbaikan. Akan tetapi jika masyarakat sebagai penerima tidak merasakan manfaatnya, berarti Pemkot Palu melaksanakan program yang sia-sia.
Sehingga, lanjutnya Pemkot Palu tidak akan optimal dalam melakukan evaluasi dan menindaklanjutinya.
Kalau ini benar-benar diterapkan secara sistematis dengan mekanisme dan informasi yang baik, maka kemudian di tahun 2023 Pemkot Palu sudah mengetahui kelemahannya.
Walikota berharap Juli 2023 mendatang program kemitraan dengan pihak Bank Mandiri terkait dengan Smart City Kota Palu harus mampu terealisasi.
Karena ada beberapa hal yang diharapkan tahun ini dapat berjalan dengan baik seperti program Satu Data Kota Palu, program digitalisasi kecamatan dan kelurahan, serta digitalisasi pelayanan kepada masyarakat yang nantinya akan digabungkan dalam program digitalisasi ‘One Touch Info Kota Palu’.
“Saya berharap ini semua mendapat dukungan yang baik dari kita semua. Mari kita bekerja cepat dan bergerak lebih masif serta berbuat dengan penuh rasa cinta yang lebih untuk Kota Palu agar percepatan-percepatan dapat kita lakukan dengan lebih baik,” harapnya.
Menurut walikota tanpa semua itu, sinergitas tidak akan terwujud, sehingga perlu dipahami bahwa tugas, tanggung jawab serta amanah Kota Palu terletak di pundak para kepala OPD, camat, lurah, serta ASN se Kota Palu.
Walikota berharap besar agar musrenbang RKPD tahun 2024 yang tentunya akan memperhatikan semua masukan dari masyarakat juga mampu mengkaji dengan baik atas evaluasi kerja yang telah dibangun tahun 2022. “Tahun 2024 harus menjadi tahun yang lebih baik untuk kota kita,” imbuhnya. HNY
Komentar