PALU- Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sulawesi Tengah (Sulteng) di sebuah hotel Jalan Abdurrahman Saleh, Kota Palu, Selasa malam (30/4/2024).
Dia optimis torehan medali yang akan diraih Sulteng pada PON Aceh – Sumut 2024 akan lebih baik ketimbang hasil PON ke XX di Papua.
Sebagai informasi, pada PON Papua tahun 2021 silam, Provinsi Sulteng berhasil meraih satu medali emas, lima perak dan enam perunggu.
Medali emas diraih oleh atlet taekwondo, Abdul Rahman Darwin, sedangkan perak disumbang oleh atlet binaraga, taekwondo, atletik dan biliar. Sementara medali perunggu berasal dari cabang olahraga (cabor) takraw putri, dayung rowing, balap motor dan karate. Ketika itu, Sulteng hanya memberangkatkan 60 atlet terbaiknya ke Papua.
Namun pada gelaran PON ke XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada 8 September 2024 mendatang, Sulteng diharap bisa berbuat banyak. Kali ini, Sulteng akan memberangkatkan 209 atlet terbaik dari 29 cabor.
Inilah yang membuat Marciano Norman optimis bahwa Sulteng patut diperhitungkan di Aceh-Sumut nanti.
Selain jumlah kontingen lebih banyak, lanjut Norman, keseriusan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan KONI Sulteng di bawah kepemimpinan M Nizar Rahmatu dalam menghadapi PON patut diapresiasi.
Bentuk apresiasi itu bahkan diwujudkan dengan pemberian penghargaan kepada Gubernur Rusdy Mastura sebagai Bapak Olahraga Sulawesi Tengah.
“Atlet Sulteng yang lolos babak kualifikasi PON lebih banyak dari PON Papua. Saya optimis di Sumut nanti torehan medali bisa nambah. KONI Sulteng harus bisa membuat masyarakat Sulawesi Tengah bangga,” kata Marciano ketika membuka Rakerprov KONI Sulteng.
Dia menambahkan, kehadiran Witan Sulaiman sebagai perwakilan Sulawesi Tengah di Timnas Garuda U-23 telah membuktikan bahwa atlet di daerah ini bisa diandalkan dan bisa bersaing dengan provinsi lainnya.
“Kuncinya adalah sinergitas antara pemerintah, KONi dan pengurus provinsi cabang olahraga. Bila sinergitas ini terbangun baik, maka atlet akan dengan mudah mewujudkan impiannya yakni menjadi juara,” tegas Marciano.
Dia berharap Rakerprov KONi Sulteng tahun 2024 ini bisa meningkatkan sinergitas itu demi mewujudkan prestasi yang membanggakan.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Sulteng, M Nizar Rahmatu mengatakan, sejak dirinya memimpin KONI Sulteng, hal utama yang dilakukan adalah penataan organisasi khususnya pengurus cabor sebagai ujung tombak pembinaan atlet. Sejauh ini, kata Nizar, lebih dari 90 persen pengurus cabor telah berjalan sebagaimana mestinya.
“Tidak ada lagi pengurus cabor yang tidak punya kantor atau pengurusnya hanya dua orang. Semua sudah kami benahi,” tegasnya.
Dia menambahkan, pencapaian misi Sulteng Emas yang diamanahkan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura bisa diwujudkan dengan semangat Pakaroso. Sinergitas antara KONI, Dispora dan pengurus cabor dalam menggapai puncak prestasi Sulteng Emas menjadi sebuah keniscayaan.
“Tanpa sinergitas, nonsense pencapaian Sulteng Emas dapat kita wujudkan,” katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulteng, Irvan Aryanto mengaku tetap berkomitmen dalam mendukung misi gubernur tersebut. Menghadapi PON Aceh – Sumut 2024, KONI Sulteng akan memperoleh dana hibah sebesar Rp25 miliar dari APBD murni tahun ini.
“Kucuran anggaran ini adalah bukti bahwa pemerintah sangat mendukung raihan prestasi kita melalui KONI dan pengurus cabor,” ujar Irvan. GUS
Komentar