PALU– Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Palu, Irmayanti Pettalolo memberikan sambutan dalam acara Palu Communication Transmission Exercise atau Latihan Transmisi Komunikasi Palu yang digelar di sebuah hotel Jalan Mohammad Hatta, Rabu (25/9/2024).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dalam sambutannya, Plh Walikota Irmayanti menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya JICA, BMKG, dan BNPB, yang telah memilih Kota Palu sebagai lokasi pelaksanaan latihan ini.
Menurutnya, kegiatan ini sangat strategis bagi pemerintah dan masyarakat Palu, mengingat kota tersebut memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana alam.
“Kita tidak bisa pungkiri bahwa Kota Palu adalah kota yang sangat rentan terhadap gempa bumi, tsunami, hingga likuefaksi,” ujarnya.
Dia juga menyinggung bahwa 2024 ini merupakan tahun keenam sejak musibah besar yang melanda Kota Palu pada 28 September 2018.
Selama enam tahun terakhir, peristiwa tersebut telah menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Hal ini menjadi pembelajaran bagi kami semua, baik pemerintah maupun seluruh masyarakat, bahwa dengan kondisi wilayah yang rawan bencana, kita harus selalu siap siaga dalam menghadapi ancaman tersebut,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, dari 25 hingga 26 September 2024 itu bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat Kota Palu dalam melakukan mitigasi bencana.
Dia berharap, kerja sama yang baik antara JICA, BMKG, dan BNPB dapat terus berlanjut, mengingat masyarakat Kota Palu sangat membutuhkan informasi serta keterampilan mitigasi bencana memadai.
“Saya berharap, kita semua yang hadir di sini dapat membangun koordinasi dan kerja sama baik, sehingga ketika bencana terjadi, kita sudah siap menghadapinya,” harapnya.
Di akhir sambutannya, Plh Walikota Irmayanti mengingatkan bahwa meski tidak ada yang menghendaki bencana, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik, baik melalui regulasi yang tepat maupun infrastruktur memadai.
“Kita berdoa semoga bencana tidak terulang, namun alangkah bijaknya jika kita mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin,” tuturnya. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan bencana di Kota Palu, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membangun sistem mitigasi yang lebih baik. LAH
Komentar