BANGGAI– Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut satu, Ahmad HM Ali memberikan pernyataan yang penuh komitmen terkait rencana pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan masyarakat provinsi itu, jika dia terpilih menjadi gubernur.
Dalam pidatonya saat kampanye di Bualemo, Kabupaten Banggai, Kamis (17/10/2024) malam, dia menggarisbawahi pentingnya infrastruktur jalan yang baik sebagai salah satu prioritas utama programnya.
Politisi Partai NasDem mencontohkan, pengalamannya saat melakukan perjalanan dari Luwuk ke Bualemo, dimana dia mendapati bahwa jalan yang dilalui masih dalam kondisi rusak.
“Saya mendengar kabar bahwa jalan-jalan di Sulawesi Tengah sudah mulus. Namun, ketika saya sendiri melewati jalur dari Luwuk ke Bualemo, perjalanan yang seharusnya tidak lama justru memakan waktu hampir tiga jam karena kondisi jalan yang rusak,” ujarnya.
Mantan Anggota DPR RI dua periode menyadari betapa pentingnya infrastruktur jalan bagi masyarakat, terutama dalam menunjang aktivitas ekonomi.
Ahmad Ali berkomitmen untuk memastikan bahwa semua jalan di Sulteng akan berada dalam kondisi mulus.
“Jalan yang mulus akan memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi, dan dengan itu, indeks logistik kita akan semakin rendah dan biaya pengangkutan barang juga akan lebih murah,” tegasnya.
Dia mengatakan, semua program yang direncanakan didukung penuh oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga merupakan tokoh sentral dalam koalisi.
Dengan dukungan tersebut, dia yakin pembangunan di Sulteng akan berjalan lebih cepat dan efektif.
Dia menjelaskan, salah satu fokus utama dalam bidang pembangunan adalah peningkatan infrastruktur dan pemberdayaan petani.
Ahmad Ali menyadari, petani di Sulteng saat ini masih menghadapi banyak kendala, terutama dalam hal akses terhadap sarana produksi seperti pupuk.
“Petani kita belum berdaya, begitu masuk musim tanam, pupuk dan kebutuhan lainnya susah didapat. Oleh karena itu, kami akan memprioritaskan program asuransi pertanian,” ucapnya.
Ahmad Ali memaparkan melalui program asuransi pertanian, setiap hektare lahan akan mendapatkan jaminan hingga Rp6 juta, yang diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi petani saat menghadapi risiko gagal panen.
Selain itu, Ahmad juga menyinggung masalah tambang yang dia temui selama perjalanannya dari Luwuk ke Bualemo.
Meskipun tidak menolak keberadaan perusahaan tambang, Ahmad Ali mengkritik kondisi infrastruktur di sekitar tambang yang masih buruk.
“Saya melihat ada tambang di sana, tapi jalan yang dilalui berlubang dan listrik sering mati. Jadi, dimana peran pemerintah?,” tanyanya dengan nada kritis.
Ahmad Ali menyebutkan, investasi yang masuk ke Sulteng haruslah investasi bertanggung jawab dan mau hidup berdampingan dengan masyarakat.
Ahmad juga memiliki visi besar dalam bidang kesehatan. Dia berjanji membangun 10 rumah sakit pratama di berbagai titik di Sulteng, sehingga masyarakat di pedesaan dan kecamatan juga dapat merasakan layanan kesehatan yang berkualitas.
“Rumah sakit tidak hanya untuk orang kota. Kami ingin masyarakat di kecamatan juga bisa merasakan fasilitas rumah sakit yang berkualitas,” katanya.
Menurut Ahmad, pemerataan layanan kesehatan menjadi salah satu kunci kesejahteraan masyarakat di wilayah yang jauh dari pusat kota.
Dia menyadari untuk mewujudkan visi tersebut, dibutuhkan dukungan penuh dari masyarakat.
Oleh karena itu, masyarakat Sulteng diajak untuk cerdas dalam memilih pemimpin yang benar-benar peduli dan ingin memperbaiki kondisi infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor ekonomi dan kesehatan.
“Mari kita cerdas dalam memilih, supaya jalan yang berlubang seperti yang kami lalui tadi, atau jalan rusak lainnya di Sulteng tidak lagi ditemukan di masa depan,” pungkasnya.
Dengan pengalaman dan dukungan dari 10 partai yang masuk dalam koalisi Beramal, Ahmad Ali optimistis bahwa program-programnya akan memberikan dampak signifikan bagi Sulteng. LAH
Komentar