PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra merangkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Rohani Mastura secara resmi membuka Rapat Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Produksi Pekebun Sulteng periode Desember 2024, di aula kantornya, Jumat (13/12).
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Evaluasi Semester Kedua Penerapan Penetapan Harga TBS Produksi Pekebun Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu disepakati harga TBS periode Desember 2024 sebesar Rp3.097,25.
Melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan, penetapan harga TBS kelapa sawit ini wajib diberlakukan oleh semua perusahaan kelapa sawit di Sulteng dan berlaku sampai pada penetapan harga TBS berikutnya.
Dalam kurun waktu Januari hingga November 2024 harga TBS kelapa sawit mengalami kenaikan.
Periode Januari 2024 harga TBS kelapa sawit sebesar Rp2.197,21 dan pada November sebesar Rp2.874,78. Sementara Minyak Sawit (CPO) juga mengalami kenaikan. Pada periode Januari 2024 harga CPO sebesar 10.775, 48 dan pada November 2024 sebesar Rp13.335,02.
Selain itu, Inti Sawit (Kemel) pada Januari 2024 sebesar Rp3.556,30 dan pada November sebesar Rp8.307,79. Tampak hadir, pimpinan perusahaan kelapa sawit, asosiasi petani kelapa sawit serta perwakilan petani plasma. HAL
Komentar