SultengTerkini.Com, LUWUK– Tertangkapnya salah satu begal sepeda motor di Kecamatan Masama Sulawesi Tengah, belum lama ini membuat Kapolres Banggai AKBP Moch Sholeh memerintahkan anggotanya untuk bertindak tegas.
“Kalau ada (begal), tembak saja!. Saya tanggung jawab, karena begal ini sangat meresahkan masyarakat,” kata Kapolres Sholeh di Luwuk, Kamis (5/7/2018).
Ia menegaskan, jika terjadi penembakan terhadap pelaku begal oleh anggotanya, itu akan menjadi tanggung jawabnya.
Untuk itu, kepada seluruh jajarannya di Polres Banggai ia memerintahkan tidak segan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku begal.
Orang pertama di Polres Banggai itu juga meminta warga agar dapat bekerjasama dengan pihak kepolisian jika terjadi tindak pidana pembegalan di wilayah hukum kerjanya.
“Kepada masyarakat jika ada pembegalan tolong laporkan ke polisi, bukan buat status di facebook,” katanya.
Menurut perwira menengah berpangkat dua melati di pundaknya itu, pelaku begal harus diberantas, karena dapat mengganggu keamanan dan ketertiban warga.
“Karena meresahkan itu makanya saya perintahkan untuk didor saja. Apalagi jika melawan, tembak saja,” pungkasnya kepada sejumlah anggota unit Buser Polres Banggai.
Di Kabupaten Banggai pernah terjadi tindak pidana pembegalan oleh orang tak dikenal. Hanya saja, sedikit dari korban melaporkan kejadian itu. Kini, di bawah kepemimpinan AKBP Moch Sholeh, ia meminta agar anggota polisi bisa bertindak tegas dan cepat terhadap pelaku begal, sehingga keamanan warga dalam beraktivitas dapat terjamin.
Sebelumnya, seorang pengendara pernah dijambret lalu ditendang setir motornya hingga terjatuh oleh orang tak dikenal di Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Luwuk Utara.
Pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa kabur tas korban beserta isinya. Bahkan, di wilayah Kecamatan Masama seorang pelaku begal berhasil ditangkap bulan lalu setelah anggota Polsek Lamala bekerjasama dengan warga untuk menjebak pelaku. VAN
Komentar