Peraih Emas Sulteng di Peparnas Papua Dapat Bonus dari Gubernur Rusdy

-Olahraga, Utama-
oleh

PALU– Zuhria, atlet kebanggaan Sulawesi Tengah (Sulteng) peraih medali emas pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua bersyukur atas penyerahan bonus senilai Rp 100 juta dari Gubernur Rusdy Mastura.

Bonus diterimanya pada acara ramah tamah kontingen paralimpiade Sulteng pada Kamis (13/1/2022) di sebuah kafe Jalan Juanda, Kota Palu.

“Saya berjuang dengan sangat keterbatasan, latihan saya hanya kurang lebih dua pecan tapi Alhamdulillah bisa mengalahkan atlet Yogyakarta di final,” beber Zuhria, atlet paralimpik Sulteng, cabang olahraga tenis meja.

Ditambah lagi saat mengikuti Peparnas, dia mesti merelakan kewajiban memberi air susu ibu ke sang buah hati yang diganti sementara dengan susu formula.

Namun pengorbanan Zuhria terbukti tidak sia-sia dan berakhir manis dengan raihan emas.

“Jangan hitung yang hilang dari tubuhmu tapi lihat apa yang tersisa,” kata Zuhria memotivasi sesama atlet paralimpiade Sulteng.

Dari catatan panitia, Sulteng mengirim 15 atlet serta enam pelatih, ofisial dan tim media ke Peparnas Papua namun sayangnya hanya satu medali yang berhasil dibawa pulang dari Bumi Cendrawasih lewat Zuhria.

Sementara itu, Gubernur Rusdy Mastura dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas perjuangan Zuhria, termasuk ke pihak-pihak yang ikut andil membangun dunia olahraga Sulteng.

“Alhamdulillah dengan segala keterbatasan kita masih bisa memberi bonus dan InsyaAllah kedepan kita siapkan lewat anggaran daerah karena (bonus) ini bukan (dari) APBD, tapi inisiatif dari sponsor-sponsor kita,” kata gubernur menjelaskan asal usul bonus yang diterima Zuhria.

Gubernur ingin menjadikan olahraga sebagai bagian integral dari pembangunan daerah.

Bahkan masih segar dalam ingatan gubernur, bahwa peranan atlet sangat besar dalam proses pembentukan provinsi ini dengan terlebih dulu membawa nama Sulteng berlaga di PON V Bandung tahun 1961 atau tepatnya tiga tahun sebelum resmi menjadi provinsi tahun 1964.

“Tidak ada Sulawesi Tengah kalau tidak ada olahraga, tahun 61 Sulawesi Tengah sudah ikut PON di Bandung dengan Keppres,” tegas gubernur.

Dengan dimulainya program Sulteng Emas, maka gubernur menaruh keyakinan bahwa pada PON 2024, Sulteng akan mampu berbicara dan meraih 10 emas dari cabor potensial.

“InsyaAllah kita bisa dan kita punya masa depan (olahraga) yang gemilang,” tuturnya disambut tepuk tangan undangan. CAL

Komentar