PALU– Sebanyak 19 kepala desa (kades) se Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) sepakat mengembangkan sektor agraris dalam kaitan memasok kebutuhan pangan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Tekad ini mereka sampaikan saat menemui Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di ruang kerjanya, Jumat (2/2/2024).
Kedatangan 19 kades bersama Camat Ampibabo sangat diapresiasi gubernur yang belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke wilayah Pantai Timur, Parimo.
Gubernur mengatakan, perpindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur menjadi berkah bagi Sulteng yang memiliki keuntungan geografis, yang berhadapan muka dengan IKN Nusantara.
Apalagi sejak dulu warga Kalimantan sangat bergantung terhadap Sulteng dalam hal pemenuhan berbagai komoditi kebutuhan pokok.
“Kalimantan butuh daging, butuh ayam, beras, telur dari dahulu logistiknya selalu berasal dari Sulteng,” ungkapnya.
Dengan pemindahan ini diyakini gubernur akan berdampak menguntungkan bagi perekonomian negeri seribu megalit.
“Tolong komiu (para kepala desa) ajar rakyat beternak dan menanam supaya ke depan ini semua (sektor agraris) kita kuasai,” ujar gubernur mengekspos idenya.
Untuk memuluskan ide ini, dia juga berencana membangun jalan-jalan poros dan pelabuhan baru untuk meningkatkan arus transportasi dan perdagangan dari Sulteng ke IKN.
Termasuk menyediakan layanan kapal roro supaya masyarakat Ampibabo bisa membawa kendaraan pribadi untuk berjualan di IKN.
“Sehingga hasil-hasil (agraris) dari Pantai Timur bisa dibawa ke Kalimantan,” kata gubernur berharap.
Sementara dari segi permodalan, gubernur berpesan ke camat dan kades supaya proaktif mendorong masyarakat mengakses KUR yang disediakan perbankan.
Digitalisasi desa untuk mencerdaskan masyarakat dan memperluas pemasaran usaha juga tidak kalah penting untuk diwujudkan di seluruh desa se Ampibabo.
“Supaya 5, 10 tahun lagi masyarakat kita pintar dan bisa berjualan dari internet,” pungkasnya.
Turut hadir Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Moh Arif Latjuba, Kepala Dinas Pariwisata Diah Agustiningsih, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Maya Malania Noor, dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Nelson Metubun. HAL
Komentar