Aset Bank Sulteng Naik Jadi Rp12,0 Triliun di 2023

-Utama-
oleh

PALU– Gubernur Rusdy Mastura memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Sulteng Tahun Buku 2023 di sebuah hotel Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu pada Rabu (7/2/2024).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Rusdy Mastura juga melantik Direktur Utama PT Bank Sulteng, Ramiyatie.

Gubernur menyampaikan guna pemenuhan modal inti minimum Rp3 triliun dan berdasarkan keputusan RUPS tahun sebelumnya yang telah memutuskan pelaksanaan Kelompok Usaha Bank (KUB) antara PT Bank sulteng dengan PT Mega Corpora, maka pada 26 Januari 2024 PT Bank Sulteng dan PT Mega Corpora telah menandatangani kesepakatan bersama tentang pelaksanaan KUB.

Diharapkan dengan pelaksanaan KUB ini dapat meningkatkan sinergi dalam hal pemenuhan permodalan dan likuiditas, peningkatan sumber daya manusia, pelaksanaan good governance corporate (GCG) yang lebih baik dan peningkatan ekosistem perbankan.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada dewan komisaris, direksi serta pegawai yang telah bekerja keras selama tahun 2023, sehingga Bank Sulteng dapat menghasilkan kinerja keuangan yang baik.

Hal ini terlihat dari pencapaian beberapa indikator keuangan sebagai berikut:

1) Total aset dari Rp11,9 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp12,0 triliun pada tahun 2023 atau naik sebesar 0,99%.

2) Dana pihak ketiga dari Rp8,1 triliun tahun 2022 menjadi Rp7,2 triliun pada tahun 2023 atau turun sebesar 11,31%.

3) Kredit yang diberikan dari Rp6,2 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp7,0 triliun di tahun 2023 atau naik sebesar 12,75%

4) Laba sebelum pajak pada tahun 2023 dari Rp320,6 miliar di tahun 2022 menjadi Rp336,3 miliar di tahun 2023 atau naik sebesar 4,90%.

Untuk menghadapi tantangan di tahun 2024 yang lebih kompetitif, maka PT Bank sulteng perlu meningkatkan layanan kepada masyarakat, peningkatan sumber daya manusia, perluasan jaringan kantor untuk mendukung terwujudnya sistem keuangan yang inklusif dan melakukan percepatan digitalisasi layanan dan produk agar dapat bersaing dengan produk bank-bank lain.

Dia mengharapkan kepada para bupati, walikota dan PT Mega Corpora selaku pemegang saham serta pengurus  bank untuk

1) Memfungsikan Bank Sulteng sebagai tempat penyimpanan dana-dana pemda sebagaimana yang telah dilakukan oleh sebagian besar pemda se Sulawesi Tengah saat ini dan bagi pemda yang belum menempatkan dananya pada Bank Sulteng, diharapkan kedepannya dapat lebih meningkatkan kerja sama dengan              Bank Sulteng.

2) Kepada para pegawai dilingkungan pemerintah daerah agar membuka rekening pada Bank Sulteng dan memfungsikan dalam fasilitas pemberian kredit pegawai.

3) Pengurus Bank Sulteng agar meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (selain dana pemda)

4) Diharapkan agar bapak/ibu bupati, walikota, PT Mega Corpora dan pemda provinsi untuk meningkatkan setoran modal pada Bank Sulteng.

5) Agar seluruh dana baik dari pemerintah provinsi dan maupun kabupaten/kota agar ditempatkan di Bank Sulteng

6) Segera menggunakan Sistem Informasi Penerimaan Daerah (SIPD) ke seluruh perangkat daerah, baik BUD dan OPD.

7) Untuk pembayaran kepada pihak ketiga agar melalui rekening di Bank Sulteng.

Dengan dorongan serta perhatian semua selaku pemilik dan pengurus Bank Sulteng, maka diharapkan ke depan  dapat menjadi pemimpin di daerahnya sendiri karena mampu bersaing secara sehat dengan bank-bank lain.

“Sehingga menjadi kebanggaan kita semua, khususnya masyarakat Sulawesi Tengah,” kata Gubernur Rusdy Mastura.

Turut hadir, pimpinan Bank Sulteng, Bank Mega dan para bupati/walikota se Sulteng selaku pemegang saham dan asisten perekonomian dan pembangunan. LAH

Komentar