Pekerjakan 80 Ribu Karyawan, IMIP Perluas Kawasan Pabrik 4.000 Hektare

-Utama-
oleh

MOROWALI- Perusahaan nikel terbesar di Indonesia, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menggenjot perluasan kawasan pabrik menjadi 4.000 hektare. Perluasan kawasan ini dilakukan seiring dengan bergabungnya sejumlah perusahaan Tiongkok baru yang berinvestasi di dalam kawasan IMIP.

Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Wijaya menuturkan, luas kawasan industri yang telah beroperasi di PT IMIP sebesar 2.000 hektare. Namun, bergabungnya sejumlah investor baru mengharuskan penambahan luas kawasan.

“Kawasan industri IMIP 2.000 (hektare) kami dorong jadi 4.000 (hektare). Ada 55 tenant yang bergabung dan membangun pabrik,” terang Irsan Wijaya saat media tour PT IMIP, Kamis malam (7/3/2024).

Bertumbuhnya jumlah tenant tersebut berimplikasi pada meningkatnya daya serap tenaga kerja di Kabupaten Morowali.

Menurut Irsan, jumlah karyawan yang dipekerjakan PT IMIP mencapai 80 ribuan orang. Jumlah ini belum termasuk tenaga kerja asing maupun tenaga kontrak yang dipekerjakan para investor.

“Yang payroll itu 80 ribu dan yang non payroll sekitar 19 sampai 20 ribu orang,” jelas Irsan didampingi Communications Director PT IMIP, Emilia Bassar serta sejumlah pimpinan perusahaan lainnya.

Irsan mengaku bangga karena kawasan industri IMIP kini sangat diminati investor asing.

“Produk yang kami hasilkan cukup banyak diantaranya stainless steel, baja hingga bahan baku baterai nikel cobalt hidroksida,” terangnya.

Protokoler PT IMIP, Djoko Suprapto mengatakan, seiring dengan berkembangnya teknologi industri otomotif dunia, sejumlah pabrikan ternama telah berkunjung lansung ke site PT IMIP. Mereka melihat dari dekat proses pembuatan bahan baku baterai mobil listrik.

“Tesla, Volkswagen hingga Hyundai sudah datang dan berminat bekerjasama,” terang Djoko.

Guna menunjang operasional pabrik, PT IMIP telah membangun sejumlah pembangkit listrik dengan daya 5.000 megawatt.

Tahun ini, perusahaan akan menambah pembangkit listrik tenaga surya atau solar panel dengan daya 500 megawatt.

Untuk energi terbarukan, IMIP memanfaatkan uap dari pembakaran tungku smelter. Dari pemanfaatan tenaga uap ini, IMIP mampu menghasilkan listrik bertenaga 150 megawatt.

FOTO bersama Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Wijaya; Comunications Director Emilia Bassar beserta belasan wartawan Sulawesi Tengah saat media tour IMIP, Kamis malam (7/3/2024). FOTO: DOK IMIP

Di samping itu, IMIP juga telah menyediakan pelabuhan maupun bandara untuk memperlancar aktivitas investor.

“Semua ini kami lakukan supaya perusahaan ini lebih mudah dijangkau dan lebih strategis,” tutup Irsan.

Perlu diketahui, kehadiran PT IMIP di Kabupaten Morowali menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah.

Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah tercatat sebesar 11,91 persen. Tingginya pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh sektor industri pengolahan sebesar 21,26 persen serta sektor pertambangan dan galian sebesar 8,67 persen.  GUS

Komentar