Pemkab Parimo Komitmen Dukung Penuh Program Fasilitasi Pengelolaan ZIS

-Parigi Moutong, Utama-
oleh

PARIMO– Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo diwakili Asisten Administrasi Umum, Yusnaeni membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) Baznas Parimo, di Ruang Aula Jemaah Haji Kantor Kementerian Agama, Senin (2/12/2024).

Dalam sambutannya, Yusnaeni mengatakan ZIS bukan hanya ibadah, tetapi juga merupakan salah satu solusi nyata untuk membantu sesama.

Melalui pengelolaan baik, transparan, dan akuntabel ZIS dapat menjadi instrumen pemberdayaan masyarakat yang lebih efektif.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parimo berkomitmen mendukung penuh Program Fasilitasi Pengelolaan ZIS.

Dalam konteks ini, kerja sama lintas sektor, antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat, menjadi sangat penting.

“Mari kita bangun sinergi kokoh untuk mewujudkan pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah yang terarah dan tepat sasaran,” tuturnya.

Menurutnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Parimo memiliki peran penting dalam pengelolaan zakat di daerah.

Dia berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini, kedepannya dapat menambah kontribusi penyaluran zakat secara tepat dan terkoordinir bagi seluruh masyarakat yang berhak menerima.

Pada kesempatan itu, beberapa hal yang disampaikan pertama, penguatan kesadaran masyarakat.

Pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan keutamaan infak dan sedekah, baik secara spiritual maupun sosial.

Kedua, pengelolaan teknologi yang profesional. Informasi dalam optimalisasi pendistribusian infak dan sedekah agar lebih transparan serta akuntabel. Ketiga, kolaborasi semua pihak.

“Mari kita tingkatkan kerja sama antara lembaga pemerintah, Baznaz, dan organisasi sosial untuk menjangkau penerima manfaat secara lebih luas,” tuturnya.

Melalui sosialisasi itu, dia mengajak kepada semua yang hadir agar dapat memperkuat komitmen untuk menjadikan Kabupaten Parigi Moutong sebagai daerah unggul dalam pengelolaan infak dan sedekah.

“Mari niatkan bersama bahwa langkah ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan makmur,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Yusnaeni meminta kepada seluruh peserta sosialisasi agar mengikuti kegiatan itu dengan serius dan seksama.

Apabila ada hal-hal belum dipahami kata dia, khususnya menyangkut regulasi, agar narasumber/pemateri ditanyakan, sehingga kegiatan tersebut menghasilkan output positif yang dapat menambah wawasan serta pengetahuan bersama. LAH

Komentar