SultengTerkini.Com, PONTIANAK– Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pontianak menjadi tuan rumah Festival Media Tahun 2018 yang akan dipusatkan di Rumah Radakng Pontianak, Kalimantan Barat, 21-24 September.
Tahun ini merupakan festival yang ketujuh kalinya yang digelar AJI Indonesia dengan menghadirkan peserta dari seluruh jurnalis se Indonesia yang turut meramaikan Festival Media 2018 tahun ini.
“Ada peserta dari 37 AJI dari berbagai kota di Indonesia hadir di acara ini. Bahkan dari Papua juga memastikan ikut hadir,” ungkap Ketua Panitia Festival Media 2018 dari AJI Pontianak Rudi Agus, saat konferensi pers di salah satu kafe Jalan Zainuddin, Kecamatan Pontianak Kota.
Ia menjelaskan, tema yang diangkat dalam festival media ini adalah “Diversity in the Heart of Borneo“, dimana keberagaman sendiri tidak hanya ada di Kalimantan Barat tapi juga Indonesia.
“Keberagaman itu menjadi kekuatan Indonesia, apalagi dalam situasi politik saat ini, rentan terjadi konflik antarsesama masyarakat,” ujar Rudi.
Rudi menambahkan, dari kegiatan ini juga akan mempertemukan kalangan media, jurnalis dan praktisi media dengan publik.
Tujuannya adalah memantau perkembangan media, kebebasan berekspresi serta demokrasi di Indonesia.
AJI Pontianak sebagai penyelenggara telah menyiapkan berbagai rangkaian acara seperti Talkshow “Generasi Berencana di Era Digital” dan “Analisis Pertumbuhan Penduduk terhadap Ruang Terbuka Hijau”, Workshop “Jurnalis Meliput Wilayah Konflik “, Workshop Video Journalism dan Workshop Creative Writing (Nissan).
Selanjutnya Workshop: Safety Journalism, Talkshow “Gaya Hidup Hijau”, Talkshow “Jurnalis Meliput Pemilu” teleconference langsung dari Washington DC, Workshop Creative Writing, “Dialog Keberagaman”, Workshop: Hoax Busting and Digital Hygiene.
Kemudian Talkshow Go-Jek Create your own start up and make it excellence, Workshop “Jurnalisme Lingkungan”, Talkshow “Melestarikan Keragaman Hayati di Jantung Kalimantan (HoB)” dan Workshop “BPJS Ketenagakerjaan: Edukasi Kepesertaan Jaminan Sosial Bagi Pekerja”.
Lalu kegiatan lainnya, Workshop “Jurnalisme Pemilu dan Agama”; kerja sama AJI-DW Akademie dan Workshop “Bisnis dan HAM untuk Jurnalis”; kerja sama AJI-INFID.
“Banyak narasumber dari berbagai keilmuan hadir seperti Helmi Johanes, news anchor Voice of Amerika. Jadi teleconference langsung dari Amerika Serikat. Membagikan ilmunya tentang meliput tentang pemilu,” tutur Rudi.
Kemudian ada Dandhi Dwi Laksono, lalu Anita Wahid. “Bahkan teman-teman bisa belajar mendeteksi hoaks, karena ada materi tentang itu pada Festival Media tahun ini,” tambah Rudi.
Rudi memastikan setiap acara yang digelar di Festival Media ini tidak dipungut biaya. Artinya siapapun masyarakat bisa hadir menyaksikan, dengan catatan datang ke Rumah Radakng.
Selain acara, penyelenggara juga menyiapkan stan dari AJI se Indonesia, NGO, BUMN, pemerintah daerah, hingga pelaku UMKM. Pada pembukaan acara akan dimeriahkan dengan kolaborasi mewarnai anak-anak dari TK Cerlang.
“Rencananya Festival Media ini dibuka Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji,” kata Rudi. Rudi mengajak masyarakat untuk hadir memeriahkan Festival Media 2018.
Pagelaran akbar yang memiliki tagar #fesmedAJI2018, #awakdatangkameksambot ini menjadi kesempatan untuk mempromosikan Kalimantan Barat, khususnya Pontianak sebagai tempat pelaksanaan. */CAL
Komentar