PALU– Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Mulia kembali mengukir sejarah melalui Wisuda ke XIX (19) dan peringatan Dies Natalis ke-XXIV (24) pada Rabu (5/2/2025).
Acara berlangsung di sebuah hotel Jalan Malonda, Kota Palu dan dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra, Rohani Mastura.
Dalam sambutan gubernur yang dibaca utuh, Staf Ahli Rohani menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada lulusan yang diwisuda.
Dia mengatakan, STMIK Bina Mulia sebagai institusi pendidikan tinggi yang banyak mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul bidang Teknologi Informasi dan Komputer (TIK).
“Para wisudawan dan wisudawati diharapkan berkontribusi secara nyata terhadap proses pembangunan berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Tengah,” dorongnya supaya lulusan menjadi agen perubahan yang menopang pembangunan Sulteng. Lewat peringatan Dies Natalis STMIK Bina Mulia ke 24, dia berharap civitas STMIK Bina Mulia terus berkarya dengan mencetak generasi unggul daerah yang tidak hanya cerdas intelektualnya, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan tanggung jawab moral.
“Teruslah berkontribusi dalam mencetak generasi emas yang siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya. Sementara Ketua STMIK Bina Mulia Palu, Burhanuddin Andi Masse dalam pesan-pesan almamater menyoroti dampak digitalisasi yang telah mengubah cara manusia berinteraksi dan bekerja secara revolusioner.
Fenomena tersebut diharapnya dapat memantik lulusan agar cepat beradaptasi dan berani keluar dari zona nyaman untuk menciptakan inovasi dan solusi lewat teknologi digital.
“Mari kita jadikan dunia yang lebih baik dengan digitalisasi,” pesannya.
Serupa dengan pesan Ketua STMIK Bina Mulia, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak dalam kesempatan yang sama mengingatkan para lulusan untuk terus mengupgrade kompetensinya karena persaingan dunia kerja semakin ketat.
Terlebih lagi Indonesia diprediksikan akan kehilangan sampai 23 juta pekerjaan yang tergantikan oleh robot AI (Artificial Intelligence/Kecerdasan Buatan).
Olehnya penting bagi lulusan untuk terus mengasah kemampuan teknis (hardskill) dan nonteknis (softskill) supaya dapat bertahan dari gempuran robot AI. Terutama yang dia tekankan adalah penguasaan softskill seperti komunikasi, kolaborasi, inovasi, berpikir kritis dan problem solver yang harus dikuasai lulusan STMIK Bina Mulia untuk bersaing di dunia kerja.
“Kalau kalian tidak punya softskill jangan harap bisa bersaing dengan lulusan lain,” tegasnya.
Jumlah wisudawan periode kali ini mencapai 70 orang dari dua jurusan yang diselenggarakan STMIK Bina Mulia yakni Teknik Informatika dan Sistem Informasi.
Wisuda dihadiri unsur forkopimda, mitra kerja dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi swasta diantaranya Universitas Aziz Lamadjido, Universitas Alkhairaat, STMIK Adhi Guna Palu dan STIK Indonesia Jaya. Turut hadir Ketua Yayasan Pendidikan Bina Mulia Samsinar Z Moga. CAL
Komentar