JAKARTA– Banyak kebiasaan yang tampak sepele justru berdampak buruk bagi kesehatan jantung dalam jangka panjang. Menurut ahli transplantasi jantung asal Memphis, dr Dmitry Yaranov, kebiasaan harian yang dianggap tidak berbahaya sering kali menjadi penyebab gangguan jantung, kelelahan, hingga penurunan daya tahan tubuh di kemudian hari.
Lalu, apa saja kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar merugikan jantung? Dikutip dari Times of India, berikut penjelasannya.
1. Kurang tidur
Istirahat cukup adalah kebutuhan penting agar tubuh tetap berfungsi optimal. “Tidak istirahat berarti tekanan darah tinggi, berat badan naik, dan kelelahan yang tak tertahankan,” kata dr Yaranov.
Studi dari American Heart Association menunjukkan remaja yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi, faktor utama penyebab serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
2. Terlalu lama duduk dan terus menatap layar
“Duduk adalah kebiasaan baru yang buruk. Dan doomscrolling? Resep untuk kesehatan yang tragis. Entah itu meja, sofa, atau mobil Anda – terlalu lama diam dapat merusak punggung, usus, dan jantung Anda,” katanya.
Sebuah studi tahun 2024 menemukan, terlalu banyak duduk atau berbaring di siang hari meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini, bahkan pada orang yang rutin berolahraga.
3. Mengabaikan stres
Sering bilang “aku baik-baik saja” padahal merasa tertekan? Hati-hati, stres yang dibiarkan bisa menjadi pemicu gangguan jantung. dr Yaranov menjelaskan stres kronis tidak hanya memengaruhi kondisi mental, tetapi juga memicu keluhan fisik seperti sesak dada, gangguan pencernaan, susah tidur, hingga serangan panik.
Sebuah penelitian pada 2022 juga menunjukkan stres berat dan berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.
4. Sering makan makanan cepat saji
Gaya hidup serba cepat membuat banyak orang mengandalkan kafein dan makanan instan untuk bertahan sepanjang hari. Namun kebiasaan ini dapat membuat kadar gula darah naik-turun drastis, memicu resistensi insulin, dan membebani kerja jantung.
“Melewatkan sarapan. Makan siang lewat drive-thru. Gula untuk makan malam. Gula darah Anda naik turun seperti roller coaster, dan tubuh Anda menanggung akibatnya,” ucapnya.
5. Selalu berkata “ya” pada semua hal
Sering merasa harus menuruti semua permintaan orang lain? Sikap ini bisa membuat fisik dan mental kelelahan. Tubuh memerlukan waktu untuk pulih, dan terus memaksakan diri justru membuat jantung bekerja lebih keras.
Mengatakan “tidak” pada hal-hal tertentu bukan tanda egois, melainkan bentuk menjaga diri. dr Yaranov mengatakan mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, karena tidak ada yang menyenangkan dari harus bergantung pada obat atau prosedur medis di usia muda.
(sumber: detik.com)











Komentar