Gandeng Kemenag Tolitoli, SGI Siap Latih Guru Madrasah

WhatsApp Image 2018-06-07 at 09.29.34(1)
DARI kiri ke kanan Riki Wirahmawan (Koordinator Trainer SGI Tolitoli, Muchsin (Kepala Kemenag Kabupaten Tolitoli), Izatul Silmi (Trainer SGI Kecamatan Dampal Selatan) dan Nardis (Trainer SGI Kecamatan Galang). FOTO: IST

SultengTerkini.Com, TOLITOLI– Sekolah Guru Indonesia (SGI) merupakan organisasi pengembangan kepemimpinan guru di bawah naungan Dompet Dhuafa Corporate University yang memiliki komitmen untuk memberi kontribusi aktif dalam perbaikan pendidikan melalui cara-cara ke-Indonesiaan dengan tujuan melahirkan ketokohan guru pemimpin yang memiliki kompetensi mengajar, mendidik, dan jiwa kepemimpinan.

Salah satu program yang diselenggarakan pada tahun ini adalah SGI Master Teacher yaitu pelatihan peningkatan kompetensi untuk guru SD/MI di lima provinsi berbeda yang salah satunya berada di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Tolitoli.

Agenda pelatihan berdurasi 100 jam ini diselenggarakan selama tiga bulan dan berorientasi  pada peningkatan kompetensi guru-guru SD.

Dalam rentang waktu Februari hingga Mei 2018 telah dilaksanakan pelatihan batch I di Kabupaten Tolitoli yang dipusatkan di tiga kecamatan yakni Dondo, Galang dan Dampal Selatan.

Jumlah guru terbina pada putaran pertama sebanyak 90 tujuh guru. Dengan presentasi keikutsertaan guru SD sebanyak 87% dan MI 13%.

Berdasarkan jumlah keikutsertaan guru madrasah yang relatif minim, para trainer SGI menjalin kerjasama lebih intensif dengan Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli pada Rabu (6/6/2018).

Muchlis selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli merespon baik atas inisiasi kerjasama intens antar kedua belah pihak.

Didampingi oleh Husni Mubarok selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dan Muhammad Dong sebagai Ketua Pengawas Madrasah se Kabupaten Tolitoli, pemaparan kerjasama dan agenda yang disampaikan oleh Riki Wirahmawan selaku Koordinator Trainer SGI Tolitoli semakin menguatkan arah bakti SGI untuk guru madrasah di Tolitoli.

“Agenda seperti ini sangat disayangkan jika disia-siakan, kami menerima dengan baik kerjasama yang akan dibangun,” tutur Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tolitoli Muchlis.

Bahkan ia menerangkan pihaknya siap melakukan monitoring agenda guna menjaga kestabilan kehadiran guru-guru madrasah di agenda SGI.

“Agar guru-guru madrasah tetap konsisten mengikuti pelatihan SGI, sekali-kali kami akan sidak melakukan monitoring di perkuliahan. Guru-guru yang kedapatan tidak serius mengikuti program, akan kami informasikan denda salah satunya dengan ditahan tunjangan kinerjanya,” pungkasnya. */CAL

Komentar