Kenapa Tim-tim Inggris Susah Juara Liga Champions, Sir Alex?

TIM-tim Inggris belakangan kesusahan bersaing di Liga Champions. Belum ada tim Inggris yang terlibat lagi di final turnamen ini sejak 2011/2012 silam. FOTO: DETIK.COM

SultengTerkini.Com, MANCHESTER– Tim-tim Inggris belakangan kesusahan bersaing di Liga Champions. Belum ada tim Inggris yang terlibat lagi di final turnamen ini sejak 2011/2012 silam.

Di musim tersebut, Chelsea sukses melangkah ke final dan menghadapi Bayern Munich. The Blues jugalah yang tampil sebagai juara usai menang lewat adu penalti.

Sejak saat itu, belum ada lagi tim Inggris yang juara. Jangankan juara, ke final pun belum sanggup di empat musim berikutnya. Dalam periode ini, gelar juara satu kali jatuh ke tim Jerman yakni Bayern Munich dan tiga kali ke tim Spanyol, yakni Real Madrid (2) dan Barcelona.

Musim ini kans Inggris untuk memulangkan trofi juara juga berat. Satu-satunya wakil yang tersisa di perempatfinal adalah Leicester City, yang merupakan tim debutan.

Tapi kasus serupa pun terjadi di Liga Europa. Saat ini Inggris cuma menyisakan Manchester United di babak perempatfinal. Di kompetisi level dua Eropa ini, Inggris juga sudah cukup lama kepayahan.

Terakhir kali mereka juara adalah di musim 2012/2013, juga atas nama Chelsea. Anak-anak London barat di musim itu mengandaskan Benfica. Tiga musim berikutnya? Tim Spanyol berkuasa dengan Sevilla menyapu trofi di periode ini, sementara Inggris yang berhasil mengirimkan satu wakil yakni Liverpool di musim lalu harus gigit jari.

Soal ini, eks manajer Manchester United Sir Alex Ferguson punya penilaian. Menurutnya memang sukses di Eropa punya siklusnya tersendiri. Saat ini Spanyol sedang berkuasa karena pemain-pemain terbaik ada di sana.

Pria yang mengantarkan MU memenangi dua titel Liga Champions ini optimistis pada akhirnya tim-tim Inggris akan kembali menancapkan kukunya.

“Saya rasa sukses itu bersiklus. Di 70-an, Ajax dan Bayern Munich, 80-an Liverpool, 90-an Italia, AC Milan. Dan Inggris sempat punya periode bagus, kami berada di tiga final dalam empat tahun,” ujarnya dikutip ESPN.

“Sekarang dominasinya ada di Spanyol. Tidak ada pertanyaan lagi soal itu. Tapi pertanyaan yang sama (soal Inggris) bisa juga ditanyakan, kenapa Bayern Munich tidak memenangi Liga Champions, kenapa tim-tim Italia juga tidak, kenapa tim-tim Prancis tidak.”

“Pada saat ini, siklusnya sedang ada dengan tim-tim Spanyol. Mereka yang terbaik, itu sebabnya mereka memenanginya. Tapi itu bisa berubah. Ronaldo sudah lebih tua, Messi lebih tua. Bisakah mereka menggantikan para pemain ini? Itu akan terjadi. Siklusnya akan berubah,” tambah pria Skotlandia ini. (sumber: detik.com)

Komentar