Tolitoli Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor

RAPAT koordinasi antar instansi terkait penetapan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah di Gedung PKK setempat. FOTO: IST

SultengTerkini.Com, TOLITOLI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan tanggap darurat bencana banjir dan longsor di wilayahnya hingga menelan korban jiwa.

Penetapan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor itu tertuang dalam hasil rapat koordinasi antar instansi terkait pada Minggu (4/6/2017) malam pukul 23.00 Wita di Gedung PKK Tolitoli.

Rapat yang dipimpin Wakil Bupati Tolitoli Abdul Rahman H Buding itu dihadiri Kapolres Tolitoli AKBP Muhammad Iqbal Alqudusy, Dandim 1305 BT Letkol Kav Angker Widianto, dan Kepala BPBD Tolitoli.

Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat Pemkab Tolitoli seperti Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Kepala Badan Keuangan, Kabag Kesejahteraan Rakyat, Kabag Humas, dan pejabat lainnya.

“Iya Tolitoli dinyatakan tanggap darurat,” kata Kapolres Iqbal Alqudusy saat dihubungi SultengTerkini.Com melalui WhatsApp, Senin (5/6/2017).

Kapolres Iqbal mengatakan, adapun hasil rapat koordinasi itu yakni bahwa dengan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di empat kecamatan yaitu Baolan, Lampasio, Galang dan Dakopemean, maka ditetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Tolitoli.

Selanjutnya telah disepakati dan disusun Tim Darurat Bencana Kabupaten Tolitoli yakni Ketua adalah Bupati/Wakil Bupati Tolitoli, Wakil Ketua Kapolres Tolitoli, Dandim 1305 BT, Danlanal Tolitoli, sekretarisnya pihak BPBD Tolitoli, serta bendahara dari Badan Keuangan Ddaerah Tolitoli.

Selain itu kata Kapolres Iqbal, juga disepakati lokasi Posko Induk di Kantor BPBD Tolitoli dan akan dibangun posko di setiap kecamatan dengan pejabat Tripika selaku Kaposko.

Disamping itu, kesiapan masing dinas dan instansi terkait sebagai berikut polres siapkan AWC untuk bantu distribusi air bersih, kendaraan roda enam dan personel, Kodim siapkan personel, kadis Sosial siapkan dapur umum, kadis kesehatan siapkan obat-obatan.

Berikutnya, untuk kadis perumahan rakyat menyiapkan mobil tangki air bersih ambil di PDAM Tambun, kabag humas segera beri tahu camat, lurah dan kades siapkan data bencana, serta kabid I BPBD siapkan dan susun tim posko terpadu.

Tim Darurat Bencana Kabupaten Tolitoli sudah resmi bertugas selama sepekan sejak surat keputusannya ditandatangani Wakil Bupati Abdul Rahman H Buding pada Senin (5/6/2017).

Untuk diketahui, korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Tolitoli sebanyak tiga orang yakni Salma (60) warga Anoa dan Rahmi (62) warga Dusun Pilado Tambun, dan Kadek Sila Darma (20), warga Desa Tinading.

Sementara untuk korban meninggal dunia akibat longsor satu orang yang teridentifikasi bernama Ma’asin (67), warga Dusun Boanging Desa Stadong.

Di samping korban meninggal dunia, banjir bandang juga mengakibatkan dua warga lainnya juga dinyatakan masih hilang dan saat ini belum ditemukan, yakni Mea (43) dan Sastro (41). CAL

Komentar