23 September, Neno Cs Siap Hadir Deklarasi Akbar #2019GantiPresiden di Palu

WhatsApp Image 2018-09-19 at 21.36.27
AKSI prakondisi #2019GantiPresiden di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada 28 Juli 2018. FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Deklarasi akbar #2019GantiPresiden segera digelar pada pekan ini di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

“Deklarasi akbar ganti presiden 2019 akan digelar pada tanggal 23 September 2018, bertempat di Anjungan Talise mulai pukul 09.30 Wita,” kata Presidium Deklarasi #2019GantiPresiden di Sulteng, Andi Akbar kepada SultengTerkini.Com, Rabu (19/9/2018) malam.

Andi Akbar mengatakan, untuk kelancaran kegiatan itu, pihaknya akan melayangkan surat pemberitahuan kepada aparat kepolisian pada Kamis (20/9/2018).

“Kita berharap kegiatan nanti berjalan sukses dengan damai,” tutur Andi Akbar yang juga Tim Pembela Muslim itu.

Ia mengungkapkan, dalam deklarasi tagar 2019 ganti presiden di Palu itu akan dihadiri para inisiator dari pusat seperti Neno Warisman, Mardani Ali Sera, Ahmad Dhani, dan Sang Alang.

Selain para inisiator dari pusat, deklarasi tersebut juga akan dihadiri puluhan ribu massa yang berasal dari berbagai wilayah Sulteng.

“Jumlah massa kita perkirakan akan dihadiri sekitar 15 ribu sampai 20 ribu orang, tidak hanya Kota Palu saja, tetapi (massa) juga datang dari berbagai wilayah di Sulteng,” pungkas Andi Akbar.

Rencana kedatangan dan kesiapan para inisiator dari pusat datang ke Palu itu juga disampaikan oleh salah satu presidium pusat #2019GantiPresiden, Neno Warisman melalui video yang diterima SultengTerkini.Com.

Dalam video itu, Neno mengaku pihaknya telah mendengar rencana deklarasi akbar ganti presiden di Palu.

Untuk itu, Neno mengajak kepada seluruh masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya bersama-sama menghadiri deklarasi ganti presiden 2019.

“Ayo kita bersama-sama gairahkan diri kita untuk menyebut 2019 ganti presiden,” kata Neno Warisman.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Panitia Deklarasi Akbar #2019GantiPresiden, Ustaz Citrawan saat jumpa pers di sekretariat Aliansi Jurnalis Independen Kota Palu, Rabu (12/9/2018) mengatakan, pihaknya tetap mengedepankan aspek keamanan, kedamaian dan ketertiban dalam pelaksanaan deklarasi tersebut, mulai dari kedatangan hingga pada kepulangan para inisiator kembali ke Jakarta.

Karena deklarasi itu sah dan dijamin oleh konstitusi, maka pihaknya menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu takut hadir dan mengajak untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Ustazah Sakinah Aljufri yang hadir dalam jumpa pers itu juga menyatakan dukungannya terhadap deklarasi tagar 2019 ganti presiden itu.

Sebagai tuan rumah, pihaknya tentu siap menyambut seluruh tamu yang akan datang dari Jakarta untuk menghadiri deklarasi di Palu.

Sakinah mengatakan, deklarasi ganti presiden itu dilindungi oleh undang-undang, sehingga diharapkan tidak ada pihak yang menolak apalagi sampai mempersekusi tamu dari Jakarta.

“Kita ingin memperlihatkan bahwa Sulteng tetap aman dan damai, serta tetap mengedepankan kebersamaan. Untuk itu kami siap menyambut kedatangan para tamu dari pusat untuk hadir dalam deklarasi nanti,” kata Sakinah Aljufri.

Hal yang sama juga diutarakan Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Sulteng, Ustaz Sugianto Kaimuddin yang menyatakan dukungannya terhadap deklarasi akbar tagar 2019 ganti presiden itu.

“FPI bersama sayap juangnya dari LPI (Laskar Pembela Islam) akan mendukung,” kata mantan Ketua FPI Kabupaten Poso itu.

Ia mengatakan, sebagaimana disampaikan Sakinah Aljufri bahwa sebagai muslim harus memuliakan tamu, sehingga tamu yang datang tidak dapat ditolak.

“Maka tidak ada alasan untuk kita tolak. Kita akan siap menjaga, melindungi dan mengawal para tamu sejak kedatangan hingga kepulangannya balik ke Jakarta dalam keadaan aman,” kata Sugianto.

Menurutnya, jika ada gerakan penolakan ganti presiden di Palu itu diharap tidak merusak tatanan karena pihaknya tidak pernah mengganggu gerakan mereka yang menolak.

“Oleh sebab itu jangan saling mengganggu. Mudah-mudahan kegiatan nanti bisa berjalan sebagaimana mestinya. Jadi kita dukung sepenuhnya kegiatan itu, kita harus ikut, dan tidak perlu takut karena satu yang kita takuti, hanya Allah SWT,” tegasnya. CAL

Komentar