SultengTerkini.Com, PALU– Perhelatan pemilu yang sedianya dilaksanakan pada 27 April 2019 di Sulawesi Tengah (Sulteng) terpaksa diundur.
Gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat, 28 September 2018 lalu membuat data penduduk di sejumlah daerah seperti Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi berubah.
Hal ini mendorong pihak penyelenggara pemilu merubah jadwal hari pencoblosan di Sulteng. Gempa dan tsunami juga mengubah daftar calon tetap (DCT) peserta pemilu karena sebagian diantaranya menjadi korban bencana.
Syarif Latadano, Komisioner KPU Sigi membenarkan hal ini.
Menurut Syarif, KPU Sulteng akan menggelar rapat tentang jadwal pemilu pekan depan.
“Jadwal pemilu pasti berubah karena perubahan jumlah penduduk dan DCT. Mungkin pekan depan kami rapat bersama KPU Sulteng,” ujar Syarif.
Ia menambahkan, soal kapan pemilu di Sulteng digelar, baru akan diketahui setelah rapat dilakukan.
“Jadwal barunya belum ditahu, nanti akan dibahas dalam rapat,” tutur mantan Ketua HMI MPO Palu itu.
Syarif menuturkan, hingga kini, aktivitas KPU di Kabupaten Sigi masih lumpuh dan seluruh tahapan pemilu tidak berjalan dengan baik. GUS
Komentar